Bisnis.com, JAKARTA - Lima kapal sedang dalam perjalanan ke pelabuhan laut Ukraina menggunakan koridor baru yang dibuka untuk melanjutkan ekspor pertanian.
Ini menjadi pengaturan alternatif terhadap kesepakatan gandum Laut Hitam yang diblokir oleh Rusia menurut Wakil Perdana Menteri Ukraina.
“Lima kapal sedang menunggu untuk dimuat di pelabuhan Ukraina,” kata Wakil Perdana Menteri Oleksandr Kubrakov di platform media sosial X melansir Reuters.
“Pengangkut curah Olga, Ida, Danny Boy, Forza Doria, New Legacy akan mengekspor hampir 120.000 (metrik) ton biji-bijian Ukraina ke Afrika dan Eropa,” tambahnya.
Kubrakov juga mengatakan bahwa tiga kapal curah – Azara, Ying Hao 01 dan Eneida – meninggalkan pelabuhan Ukraina pada Minggu ( 1/10/2023) pagi menggunakan koridor sementara yang didirikan oleh Angkatan Laut Ukraina dan membawa 127.000 ton produk pertanian dan bijih besi.
Ketiga kapal kargo tersebut merupakan kapal terbaru yang berlayar sejak Kiev mendirikan koridor kemanusiaan setelah Rusia keluar dari perjanjian yang mengizinkan jalur aman bagi ekspor Ukraina.
Baca Juga
Setelah menginvasi Ukraina tahun lalu, Moskow menutup pelabuhan Laut Hitam yang merupakan salah satu pemasok gandum terbesar di dunia, yang disebut oleh Kyiv dan pendukung Barat sebagai upaya untuk menggunakan pasokan pangan global sebagai pemerasan.
Moskow mengatakan pelabuhan-pelabuhan itu dapat digunakan untuk membawa senjata.
Pelabuhan-pelabuhan tersebut dibuka kembali pada Juli 2022 berdasarkan kesepakatan yang ditengahi oleh PBB dan Turki yang mengizinkan Rusia memeriksa kapal untuk mencari senjata.
Moskow keluar dari perjanjian tersebut setahun kemudian dan menerapkan kembali blokade tersebut, dengan mengatakan bahwa tuntutan mereka untuk memberikan persyaratan yang lebih baik bagi ekspor pangan dan pupuk mereka diabaikan. (Andy Repi)