Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina klaim dalam serangan ke Armada Laut Hitam membuat dua jenderal Rusia luka parah.
Jenderal tersebut adalah Kolonel Jenderal (Olexandr) Romanchuk dan Kepala Staf, Letnan Jenderal (Oleg) Tsekov.
Adapun Jenderal (Olexandr) Romanchuk merupakan komandan pasukan di Zaporizhzhia.
Kepala intelijen militer Ukraina Kyrylo menyebut Olexand dipromosikan menjadi kolonel jenderal pada tahun 2023.
Sedangkan Letnan Jenderal Oleg Tsekov ditugaskan menjadi komandan Brigade Senapan Motor Pengawal Terpisah ke-200, bagian dari Pesisir Pasukan Armada Utara Angkatan Laut Rusia.
“Di antara yang terluka adalah komandan kelompok itu, Kolonel Jenderal (Olexandr) Romanchuk, dalam kondisi sangat serius,” kata Budanov.
Baca Juga
Lebih lanjut Budanov mengatakan Kepala Staf, Letnan Jenderal (Oleg) Tsekov, tidak sadarkan diri.
Sementara Jumlah prajurit reguler yang terluka yang bukan pegawai markas masih dalam proses penyelidikan.
Budanov tidak membenarkan dugaan kematian komandan Armada Laut Hitam Federasi Rusia, Laksamana Viktor Sokolov. Informasi terkini mengenai kondisinya belum diketahui.
Meskipun ada laporan sebelumnya bahwa Ukraina menggunakan rudal jarak jauh Storm Shadow dalam serangan tersebut, Budanov menolak untuk mengkonfirmasi bahwa rudal buatan Barat digunakan dalam serangan terhadap markas besar Armada Laut Hitam.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa serangan rudal Ukraina terhadap Sevastopol di Krimea yang diduduki Rusia merusak gedung markas besar Armada Laut Hitam Rusia.
Menurut kementerian, seorang prajurit Rusia hilang setelah serangan tersebut. Pertahanan udara Rusia menembak jatuh lima rudal di atas Sevastopol, tambahnya.
Beberapa jam kemudian, Direktorat Komunikasi Strategis militer Ukraina mengkonfirmasi serangan rudal tersebut tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Komandan Angkatan Udara Ukraina Mykola Oleshchuk menerbitkan sebuah video yang menunjukkan dampak serangan rudal tersebut, dan berterima kasih kepada pilot Ukraina.