Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siklon Tropis Koinu Berpotensi Picu Hujan Lebat hingga Gelombang Laut Tinggi di RI

Siklon tropis Koinu yang terpantau berada di Laut Filipina diprakirakan dapat memicu hujan lebat hingga gelombang laut tinggi di sejumlah wilayah Indonesia.
Ilustrasi gelombang tinggi/Yonhap via REUTERS
Ilustrasi gelombang tinggi/Yonhap via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan siklon tropis Koinu yang terpantau di Laut Filipina dapat memicu hujan lebat hingga gelombang laut tinggi di sejumlah wilayah Indonesia, Minggu (1/10/2023). 

BMKG melaporkan pada 30 September 2023, siklon tropis Koinu terpantau berada di Laut Filipina sebelah timur Filipina dengan kecepatan angin maksimum 40 knots dan tekanan udara minimum sebesar 996 mb bergerak ke arah barat.

"Diperkirakan intensitas siklon tropis Koinu meningkat dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah utara - barat laut," tulis BMKG melalui akun resmi Instagramnya, dikutip Minggu (1/10/2023).

Siklon tropis Koinu tersebut akan menyebabkan dampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia. BMKG memprakirakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Utara.

Sementara itu, gelombang laut setinggi 1,25-2,5 meter diprakirakan berpotensi terjadi di Laut Maluku bagian utara, perairan Kepulauan Sangihe-Talaud, perairan utara Kepulauan Halmahera, dan Samudra Pasifik Utara Kepulauan Halmahera.

Sebelumnya, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi pada 1 Oktober-2 Oktober 2023 pukul 07.00 WIB.

BKMG melaporkan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan 8-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara dan perairan Merauke.

Gelombang tinggi 2,5-4 meter diperkirakan berpotensi terjadi di Samudra Hindia Barat Kepulauan Simeulue hingga Lampung, perairan barat Kepulauan Simeulue hingga Lampung, perairan Pulau Enggano-Bengkulu, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten hingga Pulau Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia Selatan Banten hingga Pulau Sumba.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper