Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden Prabowo Subianto turut mengomentari terkait video Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas yang membagi-bagi uang tunai senilai Rp50 ribu saat menemui masyarakat.
Awalnya, Prabowo menekankan pentingnya tidak boleh praktik politik uang dalam ajang pemilu. Oleh sebab itu, dia meyakini masyarakat perlu didik agar tidak terpengaruh politik uang.
"Kalau dia [politisi] mau bagi-bagi uang, terima saja tapi jangan ikuti berarti akan patah sendiri, lama-lama enggak akan mau lagi. Itu maksud saya," jelas Prabowo dalam acara Mata Najwa: 3 Bacapres Bicara Gagasan seperti yang disiarkan kanal YouTube Universitas Gadjah Mada, Selasa (19/9/2023).
Menteri pertahanan ini pun mengakui Zulhas pernah membagikan uang tunai ke masyarakat. Meski demikian, Prabowo menilai yang dilakukan pria yang merupakan pimpinan partai pendukung pencapresannya itu bukan praktik politik uang.
Alasannya, Zulhas secara prinsip tidak ikut dalam pileg, pilpres, maupun pilkada 2024. Oleh sebab itu, Prabowo meyakini Zulhas hanya ingin beramal.
"Pak Zulkifli tidak nyapres, tidak nyagub, tidak nyaleg, tidak nyabup, tidak mau jadi kepala desa pun. Jadi dia orangnya suka sedekah. Saya kenal Pak Zulkifli Hasan. Dia di Lampung membangun sekolah unggulan yang dia bangun dengan uang sendiri. Dia seorang pengusaha, sebelum masuk politik dia penguasa," ujarnya.
Baca Juga
Di samping itu, dia juga mengakui Zulhas juga pasti mau masyarakat memilih PAN di Pemilu 2024. Prabowo menyarankan masyarakat ambil uang yang dibagikan Zulhas namun tidak langsung memilih PAN.
"Saya katakan, terima uangnya, ikuti hatimu. Kalau hatimu tidak suka PAN, jangan pilih. Ikuti hatimu ikuti hati nuranimu, apa yang kurang jelas?" tutupnya.
Sebagai informasi, video Zulhas bagi-bagi uang tunai Rp50 ribu ke masyarakat sempat diunggah oleh akun TikTok resmi PAN @amanatnasional, meski belakangan video itu dihapus usai viral. Banyak pihak yang kemudian merasa Zulhas telah mempraktikkan politik uang.