Bisnis.com, JAKARTA - Fredy Pratama tengah menjadi sorotan publik karena terungkap menjadi gembong narkoba kelas kakap. Bahkan, foto Fredy terpampang dalam laman red notice Interpol.
Dalam situs resmi Interpol, tercatat bahwa Fredy Pratama lahir pada 25 Juni 1985 di Banjarmasin dengan jenis kelamin laku-laki. Adapun, dalam foto yang diunggah Interpol, Fredy nampak memiliki rambut hitam panjang dengan mengenakan kaus berwarna biru.
Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyampaikan bahwa untuk menangkap jaringan Fredy ini pihaknya memerlukan bantuan dua negara lainnya, yakni dengan menggandeng aparat penegak hukum Malaysia dan Thailand.
Pengungkapan itu di antaranya dengan menggandeng Royal Malaysia Police, Royal Malaysian Customs Department, Royal Thai Police, Us-Dea, dan instansi terkait lainnya.
"Yang bersangkutan mengendalikan jaringan sindikat narkobanya dari Thailand," ujar Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada beberapa waktu lalu.
Berdasarkan catatan dari kepolisian, Fredy Pratama sudah menjadi bandar narkoba pada 2009 dan mengendalikan peredaran narkoba secara masif di kota-kota besar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Sulawesi.
Baca Juga
Wakil Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Komisaris Besar Jayadi mengatakan Fredy Pratama tidak mempunyai pabrik narkotika dan hanya bertindak sebagai distributor.
"Hasil investigasi dari para tersangka yang sudah tertangkap FP tidak punya pabrik tetapi," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (15/9/2023).
Pihaknya tengah mengusut apakah ada keterkaitan aktivitas Fredy Pratama, yang dikenal sebagai Escobar Indonesia, dengan kawasan Segitiga Emas.
“Sedang didalami oleh penyidik untuk memastikan keterkaitan dengan jaringan Segitiga Emas,” pungkasnya.