Bisnis.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Al Muzammil Yusuf belum bisa dukungan terhadap Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Muzammil menjelaskan, yang berhak menentukan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) usungan partai merupakan Majelis Syura PKS yang dikepalai oleh Salim Segaf Al-Jufri. Sampai saat ini, Majelis Syura sudah mendukung Anies sebagai capres usungan PKS, sedangkan nama Cak Imin baru diusulkan untuk jadi cawapres usungan.
Dia mengatakan, bisa saja Majelis Syura menolak pencawapresan Cak Imin. Meski demikian, lanjutnya, pengurus pusat akan melaporkan berbagai hal positif usai menjalin komunikasi dengan Cak Imin maupun pihak PKB.
"Kalau memastikan kan enggak bisa, belum tentu terjadi [Cak Imin terpilih jadi cawapres usungan PKS]. Tetapi kalau ditanya situasi dan kondisi atau apakah yang kita laporkan nantihal yang positif? Iya," jelas Muzammil di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Sebelumnya, Cak Imin bersama jajaran elite PKB mengunjungi Kantor DPP PKS di Jakarta Selatan pada Selasa (12/9/2023) kemarin. Muzammil merasa, pertemuan dengan PKB itu penuh dengan hal positif.
"Situasi kemarin kondusif saya kira bagus, itu yang kita laporkan. Tentang keputusannya, mudah-mudahan sesuai dengan situasi kondusif kemarin. Sejauh kemarin hangat, bersahabat, dan ya happy [bahagia] lah kita, Insya Allah," katanya.
Baca Juga
Dia belum bisa memastikan kapan tanggal pastinya Majelis Syura akan memutuskan pilihannya. Meski demikian, rencananya Majelis Syura akan melakukan rapat pada pekan ini.
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al-Habsyi sempat mengatakan, Rapat Musyawarah Majelis Syura akan digelar pada Jumat atau Sabtu ini. Pada forum itulah akan ditentukan nasib Cak Imin apakah terpilih atau tidak jadi cawapres usungan PKS.
"Insya Allah Jumat lah atau kalau telat-telatnya ke Sabtu [Rapat Musyawarah Majelis Syura PKS digelar]," katanya di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).