Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Ajukan Proposal Latihan Militer Bareng Korut dan China

Menteri Pertahanan Rusia usulkan proposal kepada Kim Jong Un untuk adakan latihan perang bersama dengan Korut dan China.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi pameran peralatan bersenjata dalam rangka peringatan 70 Perang Korea dalam foto yang dirilis oleh Korean Central News Agency Korea Utara pada 27 Juli 2023./ KCNA via REUTERS
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi pameran peralatan bersenjata dalam rangka peringatan 70 Perang Korea dalam foto yang dirilis oleh Korean Central News Agency Korea Utara pada 27 Juli 2023./ KCNA via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengusulkan kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un agar negara mereka mengadakan latihan angkatan laut bersama China. 

Dikutip dari Reuters yang melansir kantor berita Korea Selatan Yonhap pada Senin (4/9/2023), informasi ini diungkapkan oleh badan intelijen Korea Selatan.

Sebelumnya pada Juli lalu, Sergei Shoigu mengunjungi Korea Utara untuk memperingati 70 tahun berakhirnya Perang Korea yang dirayakan di sebagai "Hari Kemenangan". Dia bertemu dengan Kim Jong-Un dan bersama-sama menghadiri pameran pertahanan yang menampilkan rudal balistik milik Korea Utara saat itu.

Selama kunjungannya, Shoigu dikabarkan telah mengajukan proposal latihan angkatan laut tiga arah kepada Jong-Un, tetapi tidak memberikan rincian.

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan kepada Majelis Nasional bahwa Shoigu tampaknya telah mengadakan pertemuan pribadi dengan Kim untuk menyetujui ekspansi militer secara luas.

Rusia dan Korea Utara baru-baru ini menyerukan hubungan militer yang lebih erat, tetapi Korea Utara menampik bahwa terjadi kesepakatan suplai senjata.

Sebelumnya, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Shoigu mencoba meyakinkan Korea Utara untuk menjual amunisi artileri ke Rusia.

Amerika Serikat sendiri baru-baru ini menjatuhkan sanksi terhadap tiga entitas yang dituduh terkait dengan kesepakatan senjata antara Korea Utara dan Rusia.

Di sisi lain, Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir sejak tahun 2006 dan telah menguji berbagai rudal selama beberapa tahun terakhir. Namun, mereka terbilang jarang mengadakan latihan militer dengan negara lain.

Korea Utara sempat mengecam latihan perang rutin antara AS dengan sekutunya, Korea Selatan, sebagai persiapan dalam perang melawan negara berkekuatan nuklir tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper