Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Duet Anies-Cak Imin, Gerindra: Koalisi dengan PKB Tamat

Gerindra menyatakan koalisi dengan PKB resmi berakhir pasca duet Cak Imin dan Anies.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Muhaimin Iskandar (kiri) tiba di gedung DPR/MPR RI jelang Sidang MPR Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (16/8/2023). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) dan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Muhaimin Iskandar (kiri) tiba di gedung DPR/MPR RI jelang Sidang MPR Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (16/8/2023). JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Gerindra menyatakan koalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) resmi berakhir, usai PKB dan NasDem sepakat menduetkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di Pilpres 2024.

Sebagai informasi, Gerindra dan PKB notabenenya sudah berkoalisi sejak Agustus 2022. Meski demikian, hingga kini Gerindra dan PKB tak kunjung sepakat soal penentuan nama capres-cawapres usungan koalisi. Malahan, kini PKB bermanuver ke NasDem.

"Kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir atau koalisi KKIR menjadi bubar dengan sendirinya," jelas Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dalam keterangan tertulis, Jumat (1/9/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan notabenenya Gerindra dan PKB sepakat untuk menerima Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB) untuk masuk koalisi. Dasco menegaskan, koalisi tetap sepakat dengan poin Piagam Sentul yang salah satunya penentuan capres-cawapres ditentukan oleh Prabowo dan Cak Imin.

"Karena baik Partai Golkar maupun PAN menyerahkan pemilihan wapres sepenuhnya kepada Prabowo Subianto," ujarnya.

Meski demikian, Dasco menghormati keputusan politik PKB yang pada akhirnya tak ingin dukungan pencapresan Ketua Umum partai Gerindra Prabowo Subianto lagi.

"Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang, serta mengajak untuk bersama-sama, menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai, agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar," tutupnya.

Sebelumnya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan berpamitan dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pencapresan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat pleno terkait tawaran dari Partai NasDem untuk menduetkan Anies dengan Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. Oleh sebab itu, PKB akan otomatis keluar dari koalisi pendukung Prabowo.

"Dengan sendirinya [akan berpamitan dari koalisi pendukung Prabowo]," ungkap Jazilul di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper