Bisnis.com, JAKARTA - Rusia menyatakan telah menembak jatuh pesawat tidak berawak (drone) Ukraina yang bermaksud melakukan serangan teroris di Laut Hitam, pada Selasa (29/8/2023).
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia menyatakan telah menggagalkan satu pesawat jenis UAV ke objek wilayah Federasi Rusia, yang dihancurkan oleh angkatan laut.
“Hari ini, sekitar pukul 12.00, upaya rezim Kyiv untuk melakukan serangan teroris dengan satu pesawat jenis UAV (kendaraan udara tak berawak) terhadap objek di wilayah Federasi Rusia digagalkan,” kata Kemlu Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia sehari sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya telah mencegah drone Amerika Serikat (AS) melakukan pengintaian udara di Semenanjung Krimea, yang dianeksasi secara ilegal oleh Moskow pada 2014.Melansir Anadolu, kementerian itu mengklaim bahwa drone “MQ-9 Reaper” dan “RQ-4 Global Hawk” terdeteksi di bagian Barat Daya Laut Hitam.
Setelah itu, 2 jet tempur Rusia bergegas untuk mencegah kemungkinan pelanggaran perbatasan negara Federasi Rusia.
“Sebagai akibat dari tindakan pasukan pertahanan udara yang bertugas, UAV pengintai Angkatan Udara AS mengubah arah penerbangannya dan meninggalkan area di mana pengintaian udara dilakukan,” tambahnya.
Baca Juga
Pihak berwenang Ukraina maupun AS belum mengomentari klaim tersebut, dan verifikasi atas klaim Rusia itu sulit dilakukan karena perang yang sedang berlangsung di Ukraina.
Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa Kyiv mencoba melakukan serangan teroris ke wilayah Rusia.
Pertahanan udara menghancurkan rudal jelajah Ukraina di udara di atas Laut Hitam di lepas pantai Krimea.
