Bisnis.com, JAKARTA - Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa pertemuan para pemimpin negara-negara anggota BRICS di Afrika Selatan akan menjadi tonggak penting dalam sejarah asosiasi dan memperkuat solidaritas negara berkembang.
Xi Jinping menyampaikan hal tersebut setibanya di Afrika Selatan, tempat di mana KTT BRICS ke-15 sedang berlangsung.
“Saya yakin pertemuan puncak para pemimpin negara-negara anggota asosiasi ini akan menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan mekanisme BRICS, sehingga akan mempererat kohesi dan kerja sama antar negara berkembang ke tingkat yang lebih tinggi lagi,” katanya, pada Selasa (22/8/2023).
Pemimpin China itu juga menyatakan kesiapannya untuk berinteraksi dengan kekuasaan tertinggi negara-negara Afrika guna pembangunan bersama dan memperkuat perdamaian di dunia.
Melansir TASS, Xi Jinping mencatat bahwa BRICS telah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi global.
Menurutnya, para anggota di asosiasi tersebut telah menjadi kekuatan konstruktif yang mengoptimalkan tata kelola global dan mendorong demokratisasi hubungan internasional.
Baca Juga
Seperti diketahui, negara yang tergabung dalam BRICS meliputi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. KTT BRICS sedang berlangsung di Afrika Selatan yang dimulai pada 22-24 Agustus 2023.
Adapun KTT BRICS telah mengundang lebih dari 50 pemimpin negara dunia dan kepala struktur eksekutif organisasi regional.
Banyaknya undangan itu, membuat KTT BRICS menjadi pertemuan terbesar para kepala negara dan pemerintahan negara-negara Selatan dalam beberapa tahun terakhir.
Presiden Rusia Vladimir Putin akan berpartisipasi melalui tautan video, dan digantikan oleh Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov yang mewakili Rusia secara langsung.