Bisnis.com, JAKARTA - Serangan drone yang berhasil baru-baru ini terhadap pembom Tu-22M3 di Oblast Novgorod Rusia merupakan andil dari agen intelijen Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Inggris pada 22 Agustus.
Pembom strategis Rusia, telah dihancurkan pada 19 Agustus di Pangkalan Udara Soltsy-2, 650 kilometer jauhnya dari perbatasan Ukraina.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, pesawat itu dihancurkan oleh copter unmanned aerial vehicle (UAV).
Baca Juga
Laporan intelijen Inggris mencatat bahwa kendaraan semacam itu tidak mungkin mencapai Pangkalan Udara Soltsy-2 dari luar Rusia.
Kantor berita Ukraina New Voice (NV) melaporkan pada 21 Agustus bahwa agen yang bekerja sama dengan intelijen militer Ukraina telah menghancurkan atau merusak lima pesawat Rusia.
Sumber-sumber dalam intelijen militer dilaporkan mengatakan kepadakantor berita tersebut bahwa operasi ini termasuk serangan 19 Agustus terhadap Pangkalan Udara Soltsy-2, menghancurkan satu pembom dan merusak dua lainnya.