Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemimpin Wagner Muncul di Afrika, Beberkan Misi Rahasia untuk Rusia

Pemimpin Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengaku memiliki misi baru setelah tiba di Afrika, singgung Rusia dan nasib tentaranya.
Kepala milisi Rusia Wagner Yevgeny Prigozhin mengklaim para pejuangnya telah mengambil alih fasilitas militer di kota Rusia yang kritis dan strategis. Pejuang kelompok tentara bayaran swasta Wagner berjaga di jalan dekat markas besar Distrik Militer Selatan di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer
Kepala milisi Rusia Wagner Yevgeny Prigozhin mengklaim para pejuangnya telah mengambil alih fasilitas militer di kota Rusia yang kritis dan strategis. Pejuang kelompok tentara bayaran swasta Wagner berjaga di jalan dekat markas besar Distrik Militer Selatan di kota Rostov-on-Don, Rusia, 24 Juni 2023. REUTERS/Stringer

Bisnis.com, SOLO - Bos Wagner Yevgeny Prigozhin memiliki misi baru, setelah muncul di sebuah video yag direkam di Afrika.

Melansir dari Reuters, tentara yang sempat berseteru dengan Vladimir Putin ini mengaku akan membuat Rusia lebih besar di semua benua di dunia.

Hal ini disampaikannya dalam sebuah video yang dibagikan pada 21 Agustus oleh saluran Telegram "Razgruzka Vagnera" ("Unloading Wagner") yang ditautkan ke grup tentara bayaran.

Dalam video tersebut, Prigozhin, yang mengenakan perlengkapan tentara lengkap, berdiri di depan sebidang tanah kosong yang dia klaim berada di Afrika, dengan beberapa tentara di belakangnya.

Ia pun menyeruhkann bahwa Wagner akan membantu Afrika untuk lebih bebas dan melayangkan ancaman untuk kelompok-kelompok ini.

"Wagner melakukan operasi pengintaian dan pencarian. Membuat Rusia semakin besar di semua benua, dan Afrika - bahkan lebih bebas. Keadilan dan kebahagiaan bagi rakyat Afrika. Mimpi buruk bagi ISIS, Al-Qaida, dan geng lainnya," katanya dalam video tersebut.

Prigozhin juga mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan perekrutan orang-orang untuk bergabung dalam kelompoknya.

Di sisi lain, meskipun ingin membuat Rusia dikenal dunia, nasib Wagner justru terombang-ambing karena perseteruannya dengan Putin.

Beberapa tentara bayaran itu pun melarikan diri ke Belarusia untuk merekrut kelompok baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper