Jet Tempur F-16 Siap Dikirim ke Ukraina
Dia tidak merinci jumlah pesawat, tetapi sebelumnya pada hari itu, Zelensky mengatakan dalam posting Telegram bahwa Ukraina akan menerima 42 jet tempur F-16 dalam “perjanjian terobosan.”
Angkatan Udara Belanda memiliki total 42 F-16, tetapi sedang beralih ke pesawat tempur F-35 modern.
Kementerian Pertahanan Denmark juga mengkonfirmasi pada 20 Agustus komitmennya untuk mengirimkan F-16 ke Ukraina.
Selama kunjungan Zelensky ke Denmark pada hari yang sama, Perdana Menteri Mette Frederiksen menjanjikan 19 F-16, mengumumkan bahwa enam pesawat pertama akan dikirim ke Ukraina pada akhir tahun ini.
Dia juga mengatakan bahwa Ukraina akan menerima delapan pesawat lagi dari Denmark ke Ukraina pada tahun 2024, dan lima lagi pada tahun 2025.
Denmark juga akan melatih pilot Ukraina, dan insinyur jet tempur. Rumania juga akan menjadi tuan rumah sesi pelatihan untuk pilot Ukraina.
Baca Juga
Belanda dan Denmark telah mempelopori koalisi pelatihan internasional pada jet tempur F-16 untuk Ukraina. Diumumkan pada KTT NATO di Vilnius, bersama dengan sembilan sekutu lainnya, koalisi tersebut akan memastikan pelatihan Angkatan Udara Ukraina dalam menggunakan jet tempur F-16.
Kedua negara mengkonfirmasi pada 18 Agustus bahwa mereka telah menerima persetujuan dari AS untuk menyerahkan F-16 dari gudang senjata mereka ke Ukraina setelah pilot dan insinyur dilatih.
Kyiv telah melobi pengiriman F-16 ke Ukraina sejak musim semi 2022 untuk melawan superioritas udara Rusia.
Dominasi F-16 atas jet tempur Soviet yang digunakan oleh angkatan udara Ukraina dan Rusia terletak pada desain dan kemampuannya yang canggih yang dikembangkan pada tahun 1970-an, memungkinkan peningkatan kinerja, kelincahan, dan keserbagunaan dalam situasi pertempuran.
Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov mengatakan pada 19 Agustus bahwa pilot, insinyur, dan teknisi Ukraina telah memulai sesi pelatihan enam bulan untuk F-16. Pelatihan itu akan dimulai di Denmark pada akhir Agustus, menurut Kementerian Pertahanan Denmark.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
