Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon presiden sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengusulkan agar setiap murid sekolah, dari SD hingga SMA, memperoleh makan siang dan susu gratis.
Usulan itu Prabowo sampaikan saat memaparkan fokus kebijakan menuju Indonesia Emas 2045 dalam Seminar Ekonomi Universitas Kebangsaan Republik Indonesia di Balroom Hotel Bidakara, Jakarta pada Selasa (15/8/2024) malam.
"Kita akan berikan makan siang dan susu gratis setiap harinya untuk pelajar-pelajar kita dari SD, SMP, hingga SMA. Generasi muda bangsa Indonesia harus kita penuhi gizinya. Ini adalah kunci menuju generasi Indonesia emas 2045,” jelas Prabowo, dikutip dari rilis medianya.
Menurutnya, makan siang dan susu gratis itu akan masuk ke dalam program hasil terbaik dengan cepat (best results fast) sementara. Selain itu, dia juga akan melanjutkan program pro-rakyat pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo menyebut Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, PKH, dan BLT Dana Desa.
Lalu, dia menyatakan akan membangun sekolah-sekolah unggulan terintegrasi di setiap kabupaten; menurunkan kasus TBC hingga 0 kasus pada 2029; mendirikan Badan Penerimaan Negara; tingkatkan rasio pajak capai 16 persen; dan ekstensifikasi serta intensifikasi lahan pertanian dengan lumbung padi di desa, daerah, sampai nasional.
Baca Juga
"Program pro rakyat yang diusung oleh Presiden Joko Widodo perlu kita lanjutkan dan kita perkuat lagi, karena program tersebut bisa melindungi perekonomian bangsa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045," kata Prabowo.
Dia pun menyebut selama ini Jokowi telah mengaplikasikan perekonomian Pancasila. Menteri pertahanan ini menyebut perekonomian ala Jokowi sebagai Jokowinomics.
Menurutnya, Jokowinomics memberikan perlindungan di sektor informal dan pekerja harian. Oleh sebab itu, Prabowo menyatakan program insentif ekonomi mikro kecil harus dilanjutkan.
“Dari Jokowinomics yang berdasarkan Pancasila kita akan mencapai Indonesia Emas 2024,” ucapnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut telah mendapatkan mandat dari beberapa partai politik untuk melanjutkan kepemimpinan nasional dari Jokowi. Dengan demikian, dia akan menyiapkan diri.
"Kalau sudah menerima mandat dari rakyat, kita tidak bisa berteori lagi tapi harus bekerja nyata," ungkapnya.