Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Putin Pertimbangkan Hadiri Langsung KTT G20 India 9-10 September

Presiden Rusia Vladimir Putin masih mempertimbangkan untuk tampil langsung tatap muka dengan para pemimpin Barat di KTT G20 India sejak invasi ke Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (24/6/2023), menegaskan bahwa pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianatan dan ahrus dihukum./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (24/6/2023), menegaskan bahwa pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianatan dan ahrus dihukum./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Rusia, Vladimir Putin, dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menghadiri langsung KTT G20 di New Delhi, India pada 9-10 September 2023.

Melansir NBC News, Jumat (11/8/2023), seorang pejabat Kremlin mengatakan bahwa Putin masih mempertimbangkan untuk tampil langsung bertemu tatap muka dengan para pemimpin Barat sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.

Putin disebut ingin menampilkan dirinya kembali di panggung dunia setelah memutuskan kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2024 mendatang.

Rencana Putin tampil kembali di forum internasional kemungkinan bakal dilakukan untuk merayu negara-negara yang tidak solid terhadap kubu Barat.

Keputusan Putin tampil ke forum pemimpin dunia dinilai bakal membawa risiko karena selama ini dia hanya tampil di media dalam negeri atau pertemuan dengan pemimpin negara-negara sahabat seperti Belarusia, China dan negara-negara di Asia Tengah yang jarang menghadapi pertanyaan menantang di depan umum.

Alexey Maslov, seorang profesor dan direktur Institut Kajian Asia dan Afrika di Moscow State University, mengatakan KTT G20 bisa menjadi suatu hal yang agresif terhadap Putin secara politis.

“Media di G20 akan secara khusus didedikasikan untuk kritik terhadap Rusia dan pertanyaan utamanya adalah apakah Presiden Putin dapat menyampaikan sudut pandang Rusia. Jika dia tidak dapat menerima jaminan, dia hanya akan tampil online atau akan membatalkan partisipasinya sama sekali," ujarnya.

Menurutnya, pemimpin Rusia hampir dipastikan akan menghadapi pertanyaan canggung dari jurnalis, menurut Jonathan Eyal, direktur internasional Royal United Services Institute, sebuah think tank kebijakan luar negeri di London.

"Sangat sulit untuk mengeditnya dari liputan TV dan itu menciptakan gambaran yang cukup dramatis baginya untuk duduk di ruang konferensi dan secara langsung dihadapkan dengan tuduhan tentang perang agresi di Ukraina," ujar Eyal.

Untuk diketahui, Putin yang dihadapkan atas dugaan kejahatan perang di Ukraina, telah menarik diri dari tampil di acara internasional. Di tengah pandemi pada 2020 dan 2021, dia mengikuti pertemuan G20 melalui video conference. Bahkan, dia tidak berpartisipasi dalam acara G20 2022 di Bali, Indonesia, di mana para pemimpin lainnya mengutuk invasi Rusia ke tetangganya.

"Aku tidak tahu. Saya tidak memikirkannya. Kita lihat saja nanti,” kata Putin pada akhir Juli ketika ditanya tentang apakah dia akan melakukan perjalanan ke New Delhi untuk menghadiri KTT G20.

Pada Maret 2023, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan untuk menunggu pengumuman setelah adanya keputusan resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper