Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Rusia meluncurkan 65 rudal dan lebih dari 100 drone melawan Ukraina selama seminggu terakhir, kata Presiden Volodymyr Zelensky pada 6 Agustus.
Pasukan Rusia meluncurkan 65 rudal berbagai jenis untuk melawan Ukraina, serta 178 drone tempur, termasuk 87 drone Shahed buatan Iran, kata Zelensky.
Zelensky mencatat bahwa sebagian besar rudal dan drone ditembak jatuh oleh pertahanan udara.
Dia menambahkan bahwa pasokan sistem pertahanan udara dan rudal dari mitra Barat sangat penting bagi Ukraina untuk melindungi warganya dari serangan Rusia.
“Ukraina dapat memenangkan pertempuran ini, dan perisai udara kami nantinya akan menjamin keamanan seluruh Eropa,” kata Zelensky.
Sementara itu pasukan Ukraina menargetkan jembatan utama yang menghubungkan Krimea ke daratan Ukraina.
Baca Juga
Serangan tersebut telah diatur untuk mengganggu logistik pasukan Rusia dan menciptakan tantangan lebih lanjut untuk operasi mereka di front selatan.
Direktorat Komunikasi Strategis militer Ukraina mengonfirmasi serangan di jembatan Chonhar dan Henichesk sekitar pukul 3 sore waktu setempat pada 6 Agustus.
Jembatan Chonhar terletak di sebidang tanah sempit di Krimea utara dan menghubungkan semenanjung yang diduduki dengan Oblast Kherson.
Jembatan Henichesk terletak di Arabat Spit, pembatas antara Selat Henichesk di utara dan Krimea di selatan. Militer tidak mengumumkan jenis rudal yang menghantam jembatan tersebut.
Pasukan Rusia mengandalkan Jembatan Chonhar sebagai rute pasokan untuk mengangkut amunisi dan bahan bakar untuk pasukan mereka di garis depan tenggara di tengah serangan balasan yang terus dilakukan oleh pasukan Ukraina.