Bisnis.com, JAKARTA – Ledakan serangan drone Ukraina telah dilaporkan semalam di dekat Pelabuhan Novorossiysk, Rusia di Laut Hitam. Rekaman yang dibagikan di media sosial pada Jumat (4/8/2023) menunjukkan ledakan keras di pelabuhan yang merupakan pusat utama ekspor Rusia.
Dilansir dari BBC, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah memukul mundur serangan Ukraina di pangkalan angkatan lautnya dengan dua drone laut.
Drone telah terlihat dan dihancurkan oleh kapal-kapal Rusia yang menjaga pelabuhan luar pangkalan angkatan laut.
Pelabuhan, untuk sementara, menangguhkan setiap pergerakan kapal setelah serangan itu, menurut Konsorsium Pipa Kaspia yang memuat minyak ke kapal tanker di pelabuhan.
Drone laut merupakan kapal kecil tak berawak yang beroperasi di atas atau di bawah permukaan air.
Penelitian oleh BBC Verify menunjukkan Ukraina telah melakukan setidaknya 10 serangan dengan drone laut yang menargetkan kapal militer dan pangkalan angkatan laut Rusia di Sevastopol dan pelabuhan Novorossiysk dalam serangan sebelumnya.
Baca Juga
Sumber-sumber pertahanan Ukraina mengatakan kepada CNN bahwa drone laut juga telah digunakan dalam serangan di Jembatan Kerch ke Krimea pada bulan Juli.
Novorossiysk adalah salah satu pelabuhan terbesar di Laut Hitam. Layanan darurat di daerah itu mengonfirmasi laporan ledakan dan layanan keamanan telah diberitahu, kata media pemerintah Rusia.
Ukraina sejauh ini belum secara terbuka mengomentari serangan yang dilaporkan.
Bentrokan di laut telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Rusia membatalkan kesepakatan PBB yang memungkinkan biji-bijian diekspor dengan aman antara Rusia dan Ukraina melintasi perairan.
Awal pekan ini, Rusia menyerang pelabuhan besar Odesa dan Chornomorsk di Laut Hitam. Pihak berwenang mengatakan 60.000 ton biji-bijian dihancurkan dan pelabuhan di Sungai Danube juga hancur.