Bisnis.com, JAKARTA - Awak artileri Ukraina telah menembakkan roket buatan Korea Utara melawan posisi Rusia, mengubah amunisi Pyongyang untuk melawan sekutunya yaitu pasukan Presiden Vladimir Putin.
Senjata Korea Utara, yang penggunaannya oleh Ukraina belum pernah dilaporkan sebelumnya, diperlihatkan kepada Financial Times oleh pasukan yang mengoperasikan sistem roket peluncuran ganda Grad (MLRS) era Soviet di dekat kota Bakhmut yang hancur.
Ruslan, seorang komandan artileri Ukraina, mengatakan bahwa amunisi Korea Utara tidak disukai oleh pasukannya karena kurang efektif, kadang salah tembak atau gagal meledak. Sebagian besar diproduksi pada 1980-an dan 1990-an, menurut penandaannya.
Baca Juga
Wartawan untuk Getty Images dan Radio Free Europe/Radio Liberty memotret pasukan Ukraina yang memiliki amunisi Korea Utara di wilayah Zaporizhzhia selatan pada akhir Juni dan awal bulan ini, tetapi tidak mengidentifikasi bahwa mereka berasal dari Korea Utara.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tentara Ukraina mengatakan telah menyita roket dari sebuah kapal oleh negara "sahabat" sebelum dikirim ke Ukraina. Mereka menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.