Bisnis.com, JAKARTA – Serangan rudal Rusia ke Dnipro Ukraina, Jumat (28/7/2023) malam, mengakibatkan lima orang terluka.
Serangan Rusia di kota Dnipro itu merusak gedung apartemen bertingkat tinggi pada malam tanggal 28 Juli.
"Layanan penyelamatan dan polisi sedang bekerja di lokasi. Apartemen sedang diperiksa. Orang-orang menerima bantuan yang diperlukan," Menteri Dalam Negeri Ihor Klymenko melaporkan.
Walikota Borys Filatov melaporkan bahwa tidak ada yang terbunuh. Bangunan tempat tinggal tidak memiliki penyewa, kata walikota, karena belum ditugaskan.
Dnipro, kota berpenduduk 1 juta orang di Ukraina tengah, dihantam sekitar pukul 20.30. waktu setempat menyusul sirene serangan udara.
Menurut rekaman yang diberikan oleh para saksi kepada Kyiv Independent, serta rekaman yang dibagikan di media sosial, sebuah gedung apartemen di kota itu mengalami kerusakan berat akibat serangan itu.
Baca Juga
Markas besar Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di Oblast Dnipropetrovsk juga rusak.
Presiden Volodymyr Zelensky mengkonfirmasi berita itu. "Dnipro. Jumat malam. Sebuah gedung tinggi dan gedung Dinas Keamanan Ukraina dihantam. Teror rudal Rusia lagi," tulisnya di Twitter.
Sekitar waktu yang sama dengan ledakan yang dilaporkan, Angkatan Udara mengumumkan ancaman serangan rudal balistik di wilayah timur dan selatan.
Pada 14 Januari, Rusia menargetkan gedung apartemen 9 lantai di Dnipro, menewaskan lebih dari 45 orang. Rudal Kh-22 yang menghantam gedung dirancang untuk menghancurkan kapal induk.
Banyak keluarga berada di rumah untuk merayakan Tahun Baru Ortodoks. Serangan itu menghancurkan 72 apartemen, dan merusak lebih dari 230 lainnya.
