Bisnis.com, JAKARTA - Rusia secara ilegal telah menahan insinyur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia Serhii Potynh sejak Juni 2023.
Menurut Kyiv Independent, Sabtu (29/7/2023), berdasarkan laporan Energoatom (perusahaan nuklir milik Ukraina), Rusia tak hanya menahan insinyur tersebut, tapi menyiksany.
"Lebih dari sebulan yang lalu pada 23 Juni 2023, penjajah (Rusia) menculik Serhii Potynh, seorang insinyur perlindungan tenaga kerja dari Departemen Teknis dan Administrasi Pusat dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang diduduki sementara, yang tetap bekerja di stasiun tersebut," Energoatom menulis di saluran Telegramnya.
Menurut pernyataan perusahaan, Potynh terlihat di kantor polisi tempat otoritas pendudukan menahan karyawan pabrik lainnya dan penduduk setempat.
"Serhii, yang benar-benar ditahan oleh Rusia, secara teratur mengalami penyiksaan dan kekerasan fisik."
Otoritas pendudukan dilaporkan memasukkannya ke rumah sakit setelah setiap putaran penyiksaan agar dia tidak mati.
Baca Juga
Kerabat Potynh yang hidup di bawah pendudukan menegaskan bahwa dia masih hidup, Energoatom memberi tahu.
Potynh menderita pelecehan terus-menerus meskipun tidak ada tuduhan yang diajukan terhadapnya, kata pernyataan itu.