Bisnis.com, SOLO - Gedung konsuler China di Odesa, Ukraina, hancur terkena rudal yang ditembakan militer Rusia.
Pada 20 Juli 2023 kemarin, Rusia menembakan rudal dan pesawat tak berawak ke Odesa, Ukraina. Jelas saja beberapa bangunan yang terkena rudal tersebut mengalami kerusakan.
Salah satu kerusakan terlihat di gedung Konsuler China yang dibangun di dekat tempat yang menjadi sasaran rudal Kremln.
Kerusakan yang disebabkan oleh rudal tersebut cukup besar di beberapa titik. Namun, gedung kosuler China hanya mengalami kerusakan minimal.
Dari foto yang beredar, gedung tersebut mengalami sedikit retakan. Namun kaca jendelanya hancur lebur karena tak bisa menahan getaran yang disebabkan rudal tersebut.
"Agresor sengaja menyerang infrastruktur pelabuhan bangunan administrasi dan perumahan di dekatnya rusak, juga konsulat Republik Rakyat China. Ini menunjukkan musuh tidak memperhatikan apa pun," kata gubernur di wilayah tersebut.
Baca Juga
Tentu saja, China tidak marah soal hal ini. Sebab kerusakan bangunan di medan perang memang sering terjadi, termasuk jika bangunan tersebut bukan milik Ukraina.
Laporan Reuters menyebut jika Rusia dan China saat ini masih memiliki hubungan diplomatik yang saling menguntungkan.
Jangankan masalah bangunan rusak, konflik internal yang terjadi di Rusia saja tak membuat Beijing mundur "mendukung" Vladimir Putin dan kawan-kawan.
Misalnya saja saat Wagner mencoba melakulan pemberontakan kepada pemerintah Rusia beberapa waktu lalu. Media Barat sempat yakin jika hal ini akan memengaruhi hubungan antara China dan Rusia.
Akan tetapi, China menegaskan bahwa kudeta yang gagal dari Grup Wagner tidak mengancam kerja samanya dengan Kremlin.
Hanya beberapa jam setelah Prigozhin menghentikan perjalanannya ke Moskow, Partai Komunis China mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pemberontakan tersebut sebagai masalah internal Rusia.