Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Tewasnya Bripda IDF, Polri Kumpulkan Bukti Hingga CCTV

Polri tengah mengumpulkan bukti, termasuk menganalisa CCTV di lokasi tewasnya Bripda IDF.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Tim DVI Polri kembali mengidentifikasi lima korban kebakaran depo BBM Pertamina Plumpang pada Selasa (7/3/2023). Total korban kebakaran yang berhasil diidentifikasi 8 orang./Istimewa
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, Tim DVI Polri kembali mengidentifikasi lima korban kebakaran depo BBM Pertamina Plumpang pada Selasa (7/3/2023). Total korban kebakaran yang berhasil diidentifikasi 8 orang./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri tengah mendalami kasus yang menyebutkan tewasnya Bripda IDF di Cikeas, Bogor.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Ahmad Ramadhan mengatakan pihaknya tengah mengumpulkan bukti, termasuk menganalisa CCTV di lokasi kejadian.

"Saat ini polres bogor terus mendalami kasus tersebut, mengumpulkan bukti-bukti menganalisa bukti termasuk menganalisa cctv di lokasi TKP," kata Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (27/7/2023).

Lebih lanjut, dia mengatakan semua yang terkait dengan insiden tindak pidana ini akan dijadikan bukti. Hanya saja, Ramadhan belum bisa memberikan informasinya secara detail.

"Semua yg terkait dengan peristiwa tindak pidana akan dijadikan bukti. [senjata yang digunakan] belum diketahui," tambahnya.

Sebelumnya, Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri membantah ada insiden penembakan dalam peristiwa tewasnya anggota Polri Bripda IDF di Cikeas Bogor.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan kejadian tersebut terjadi karena kelalaian dari rekannya. 

Kronologinya, kata Aswin, pada saat salah satu anggota mengeluarkan senjata api dari dalam tasnya kemudian tanpa disadari senjata itu meletus mengenai rekan di depannya.

"Peristiwanya bukan anggota menembak rekannya, tetapi kelalaian dimana pada saat mengeluarkan senjata dari tas nya, senjata tersebut meletus dan mengenai rekan di depannya," kata Aswin saat dihubungi, Kamis (27/7/2023).

Dia juga membetulkan bahwa dua pelaku yakni Bripda IMS, Bripka IG serta korban Bripda IDF merupakan anggota dari Densus 88. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper