Bisnis.com, SOLO - Aturan militer Rusia kembali mengundang kontroversi karena Duma Negara Rusia memutuskan untuk mengadopsi undang-undang baru yang disahkan pada Selasa (18/7/2023) lalu.
Parlemen Rusia resmi menaikkan batas usia maksimum untuk pria menyelesaikan wajib militer menjadi lima tahun.
Dalam aturan ini, pemerintah bisa memanggil pria berusia 50-70 tahun untuk terjun ke militer masih bisa diminta bertugas.
Melansir Reuters, aturan ini dibuat agar peningkatkan jumlah personel tempur, tentara kontrak profesional dan wajib militer menjadi 1,5 juta dari 1,15 juta.
Para pria Rusia yang sudah menyelesaikan wajib militernya, dapat dipanggil kembali oleh negara untuk bertugas hingga mereka berusia 40, 50, atau 55 tahun tergantung kategori atau pangkat mereka.
Bahkan dalam jabatan tertinggi di militer, pria dewasa berumur 70 tahun akan terjun untuk berperang. Kemudian untuk jabatan junior, usia maksimalnya menjadi 60 tahun.
Baca Juga
Kebijakan ini berubah seiring dengan masifnya serangan terhadap Ukraina, di mana Presiden Vladimir Putin telah kehilangan lebih dari ratusan ribu prajurit.
Pada September, Rusia bahkan memobilisasi 300 ribu prajurit cadangan yang merupakan mantan tentara untuk berperang di Ukraina.