Bisnis.com, JAKARTA - Presiden AS Joe Biden menominasikan Laksamana Angkatan Laut Lisa Franchetti Friday untuk menjadi Kepala Operasi Angkatan Laut (CNO) yang baru.
Ini akan menjadi sejarah baru dimana Angkatan Laut AS dipimpin oleh seorang perempuan.
Franchetti, seorang Wakil kepala operasi angkatan laut dengan masa kerja 38 tahun, dipromosikan ke posisi perwira No. 1 setelah Laksamana CNO Mike Gilday pensiun bulan depan.
“Sepanjang karirnya, Laksamana Franchetti telah menunjukkan keahlian yang luas baik di bidang operasional maupun kebijakan,” kata Biden dalam pernyataan yang mengumumkan pencalonan tersebut dilansir dari New York Post.
“Dia adalah wanita kedua yang mencapai pangkat laksamana bintang empat di Angkatan Laut Amerika Serikat.”
Sebagai kepala Angkatan Laut, Franchetti juga akan menjadi wanita pertama yang duduk di Kepala Staf Gabungan, yang bertanggung jawab atas lima cabang layanan, serta kepala Staf Gabungan yang terpisah. Posisi terakhir saat ini dipegang oleh Jenderal Angkatan Darat Mark Milley.
Baca Juga
Biden mendesak Senat "untuk bergerak cepat" dalam mengonfirmasi Franchetti, "bersama dengan nominasi militer lainnya yang saat ini ditahan." Hingga pekan ini, ada lebih dari 280 petugas yang menunggu konfirmasi untuk peran baru mereka.
Dilansir dari Reuters, keputusan Biden merupakan kejutan. Pejabat Pentagon justru nominasi untuk Laksamana Samuel Paparo, yang memimpin Angkatan Laut di Pasifik dan yang memiliki pengalaman bergulat dengan tantangan yang berkembang dari China.
Tahun lalu, Biden memilih Laksamana Linda Fagan untuk memimpin Penjaga Pantai AS, menjadikannya komandan wanita pertama. Tapi penjaga pantai secara resmi bukan bagian dari Departemen Pertahanan, melainkan berada di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Franchetti akan menjadi wanita pertama yang memimpin dinas militer di dalam Departemen Pertahanan dan bergabung dengan Kepala Staf Gabungan, sebuah kelompok yang terdiri dari delapan anggota dinas berseragam teratas yang memberi nasihat kepada presiden tentang masalah militer.
Biden juga mengangkat Paparo, mencalonkannya menjadi komandan semua pasukan militer AS di Pasifik. Dia memilih Wakil Laksamana Stephen "Web" Koehler untuk menggantikan Paparo sebagai komandan Armada Pasifik AS.
Nominasi militer senior harus disetujui oleh Senat. Meskipun peninjauan biasanya rutin, satu senator dapat menghentikan proses dengan menahan nominasi .