Bisnis.com, WASHINGTON--Insiden penembakan di Markas Angkatan Laut AS, Navy Yard di Washington DC disebutkan memakan korban 12 orang di mana empat diantaranya tewas.
Sementara menurut seorang juru bicara kepolisian Washington, lima orang tertembak di markas Komando Sistem Laut AS, termasuk seorang polisi Wilayah Columbia dan satu penegak hukum lain.
Angkatan Laut AS sendiri belum memberikan penjelasan terinci mengenai insiden pada Senin pagi tersebut.
NBC News mengutip seorang perwira senior di pangkalan itu yang mengatakan, sedikitnya 12 orang tertembak -- empat tewas dan delapan cedera.
Seorang pejabat AL mengatakan kepada Reuters, satu tersangka penembak telah ditangkap dan beberapa orang tewas serta cedera.
Jumlah pasti korban masih belum jelas, kata pejabat yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.
Seorang pejabat lain AL mengatakan, lebih dari satu penembak mungkin terlibat dalam penyerangan itu. Washington Post melaporkan ada beberapa penembak.
AL mengatakan dalam sebuah pernyataan, penembakan berlangsung di markas yang dijaga ketat itu, di mana sekitar 3.000 orang bekerja, tulis Reuters
Puluhan kendaraan polisi dan penanganan darurat mengitari kompleks itu, yang terletak di Washington tenggara sekitar 1,6 kilometer sebelah selatan gedung U.S. Capitol, kata media setempat.
Beberapa helikopter terbang di atas markas itu dan ada yang mendarat di atap bangunan tersebut, menurut WJLA TV Washington dalam siaran langsungnya.
Seorang juru bicara kepolisian Washington mengatakan, laporan-laporan pertama mengenai penembakan itu diterima pukul 08.36 (pukul 19.36 WIB).
Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan, Presiden Barack Obama telah diberi tahu mengenai penembakan itu, yang sempat membuat penerbangan dihentikan di Bandara Nasional Reagan.
Pangkalan itu merupakan instalasi tertua AL AS peninggalan abad 18. Di kompleks itu terdapat sebuah museum, tempat tinggal kepala operasi AL dan tempat tersebut juga berfungsi sebagai pengembangan senjata. (ra) (foto:rt.com)