Bisnis.com, SOLO - Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, akhirnya muncul ke publik setelah menghilang cukup lama.
Keberadaannya menjadi pertanyaan setelah ia dan pasukannya melakukan kudeta terhadap Presiden Vladimir Putin hingga membuat gempar dunia.
Dalam siaran yang tersebar di Telegram, Prigozhin memberikan pesan khusus untuk Rusia. Salah satunya menyinggung perang terhadap Ukraina yang dinilai sebagai aib.
Ia pun meminta agar tentaranya tidak berperang di Ukraina untuk saat ini.
"Apa yang terjadi di depan sekarang adalah aib di mana kita tidak perlu berpartisipasi. (Kami) menunggu saat ketika kami dapat membuktikan diri kami secara penuh," katanya dalam video yang beredar, Rabu (19/7/2023).
Di sisi lain, ia menyinggung bahwa pasukannya akan berada di Belarusia untuk sementara waktu. Pihaknya pun tengah menyiapkan perjalanan menuju tempat lain.
Baca Juga
"Kita harus bersiap, menjadi lebih baik, dan memulai perjalanan baru ke Afrika. Mungkin kita akan kembali (ke Ukraina) ketika kita yakin bahwa kita tidak akan diminta untuk mempermalukan diri sendiri,”
Prigozhin pun mengatakan akan menjadikan pasukan Belarusia yang terkuat di dunia. Meski untuk apa tujuannya, belum diketahui secara pasti.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin minggu lalu mengeklaim bahwa Prigozhin telah menolak tawaran untuk mundur sebagai kepala Wagner dan mengizinkan tentara bayarannya terus berperang di Ukraina.
Namun kemudian sekitar 2.000 pejuang Wagner telah mengungsi ke Belarusia, tepatnya disebuah kamp pelatihan di Asipovichy, tenggara ibu kota Minsk.