Peran Krimea
Krimea memainkan peran penting dalam konteks ini, dan hubungan antara Rusia dan Ukraina Selatan melalui selat Kerch dan jembatan Chonhar berpotensi vital bagi pasokan untuk mencapai pasukan pendudukan Moskow di wilayah Kherson Selatan.
Hal ini terutama akan terjadi ketika Ukraina menjadi lebih mampu untuk mencapai koneksi kereta api dan jalan raya di sepanjang Jembatan Krimea.
Kherson dan lebih jauh ke Timur, wilayah Zaporizhzhia dan Donetsk di Ukraina yang diduduki Rusia, sangat penting untuk menyediakan air tawar bagi Krimea untuk minum dan bertani.
Pasokan air sudah berkurang setelah Rusia menghancurkan bendungan hidro-listrik Nova Kakhovka pada awal Juni 2023 lalu.
Tidak heran jika Krimea telah dimiliterisasi secara besar-besaran sejak aneksasi ilegal Rusia atas semenanjung itu pada Maret 2014 atau pasukan Rusia di sana semakin terancam oleh berbagai kelompok partisan anti-Putin.
Kelompok-kelompok ini termasuk sukarelawan Rusia dan Suku Tatar Krimea yang telah menjadi lebih aktif sejak dimulainya serangan balasan Ukraina.
Serangan serupa terjadi pada Agustus 2022 pada saat Ukraina bersiap-siap untuk maju dengan sukses melawan pasukan Rusia yang akhirnya diusir dari bagian utara wilayah Kherson.
Serangan di jembatan Chonhar pada 22 Juni dan di jembatan selat Kerch pada 17 Juli mengekspos mereka sekali lagi untuk dilihat oleh semua orang.
Presiden Rusia Vladimir Putin sedang berusaha untuk menegaskan kembali otoritasnya setelah pemberontakan dari bos Wagner Yevgeny Prigozhin.
Jadi, kerusakan pada Jembatan Krimea yang melintasi Selat Kerch semakin mengikis citra Putin sebagai orang kuat yang tak terkalahkan.
Adapun dari semua wilayah yang diinvasi dan masih diduduki oleh Rusia, Krimea adalah satu-satunya wilayah yang disambut dengan sangat baik oleh pendudukan Rusia.
Terlebih lagi, ini juga merupakan salah satu wilayah yang kemungkinan besar dipedulikan oleh Rusia, jadi terlihat tidak mampu mencegah serangan Ukraina di Krimea dan mengekspos kerentanan yang berpotensi terhadap rezim Putin.
Klaim Ukraina pada akhirnya akan mampu merebut kembali semenanjung Krimea, jika perlu dengan paksaan, menjadi sedikit lebih dipercaya.
Pada saat perdebatan mengenai cara untuk mengakhiri perang agresi Rusia terhadap Ukraina di meja perundingan atau di medan perang terus berlanjut di Barat.
Pada akhirnya, keputusan di Kyiv Ukraina yang akan menentukan apakah, di mana, dan bagaimana perang tersebut dapat dimenangkan.
