Bisnis.com, JAKARTA - Presiden wilayah separatis Transdniestria Moldova yang pro-Rusia berjanji untuk menyelesaikan dugaan pembunuhan seorang politisi oposisi yang jarang berekonsiliasi dengan pemerintah pro-Eropa negara itu, pada Selasa (18/7/2023).
Transdniestria memisahkan diri dari Moldova sebelum akhir pemerintahan Soviet dan setelah perang singkat melawan militer negara yang baru merdeka pada 1992, tetap menjadi entitas yang terpisah, meskipun tanpa pengakuan internasional.
Politisi oposisi Oleg Horgan ditemukan tewas di rumahnya, diduga dipukul dengan benda berat, pada pekan ini, seperti dilansir dari Reuters, pada Rabu (19/7/2023).
Brankas di rumahnya ditemukan kosong, dan pejabat di Transdniestria mengatakan keyakinannya bahwa kasus itu hanya perampokan biasa.
Para menteri pemerintah di Ibu Kota Moldova menyatakan itu sebagai pembunuhan politik, dan Wakil Perdana Menteri Oleg Serebrean meminta Organisasi Keamanan dan Kerjasama di Eropa yakni badan keamanan terbesar Eropa, untuk membantu penyelidikan.
Presiden Transdniestria Vadim Krasnoselsky mengatakan dia akan mengambil kontrol pribadi atas penyelidikan tersebut.
Baca Juga
"Bukti sedang dikumpulkan untuk memungkinkan kami menentukan motif. Kami akan menyelesaikan kejahatan ini dan mengidentifikasi para penjahat," kata Krasnoselsky kepada delegasi Uni Eropa (UE) yang berkunjung pada Selasa (18/7/2023).