Bisnis.com, JAKARTA – Kritik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh soal program revolusi mental berujung panjang. Komentar itu ternyata menyinggung PDI Perjuangan (PDIP) dan direspons oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri.
Bermula dalam acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Minggu (16/7/2023). Saat itu, Surya Paloh memberikan pidato politiknya.
Ternyata, pada kesempatan itu Surya mengatakan program revolusi mental yang diusung oleh Jokowi pada 2014 hingga kini masih jauh dari kenyataan.
Dia menyebut bahwa gerakan perubahan yang diusung Jokowi sembilan tahun lalu sama dengan yang diusung oleh Nasdem. Nilai perubahan yang dimaksud yakni Revolusi Mental.
Menurutnya, gagasan itu sejalan dan senafas dengan apa yang dikedepankan NasDem. Seperti diketahui, saat itu NasDem merupakan salah satu partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla.
"Itulah ketika pada 2014 Pemilu dengan seluruh kekuatan, harapan, dan energi kita dukung yang namanya Presiden Jokowi kala itu untuk menjadi Presiden. Kita berikan dukungan secara totalitas," ucap Surya dalam pidatonya.
Baca Juga
Namun demikian, timpal Surya, progres revolusi mental masih jauh dari harapan dan belum menjadi kenyataan.
"Tapi sayang seribu sayang, harapan belum menjadi kenyataan. Apa yang harus berani kita nyatakan jelang 78 tahun kemerdekaan bangsa yang kita miliki," tuturnya.