Bisnis.com, JAKARTA - Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada 7 Juli bahwa Rusia telah kehilangan 232.810 tentara di Ukraina sejak awal invasi skala penuh pada 24 Februari tahun lalu.
Jumlah ini termasuk 510 korban pasukan Rusia selama beberapa hari terakhir dalam perang melawan Ukraina.
Menurut laporan itu, Rusia juga kehilangan 4.070 tank, 7.944 kendaraan tempur lapis baja, 6.898 kendaraan dan tangki bahan bakar, 4.330 sistem artileri, 658 sistem peluncuran roket ganda, 408 sistem pertahanan udara, 315 pesawat terbang, 309 helikopter, 3.652 drone, dan 18 kapal.
Sementara itu, pasukan Rusia meluncurkan 18 drone Shahed-136/131 di Ukraina semalam pada 7 Juli, Angkatan Udara melaporkan. Militer Ukraina menembak jatuh 12 drone di timur dan selatan negara itu.
Enam di antaranya dihancurkan di Oblast Dnipropetrovsk, menurut Serhii Lysak, gubernur regional. Puing-puing drone jatuh di jalan raya, menewaskan dua pria di dalam mobil yang bergerak, kata Lysak di Telegram.
Drone lain menghantam sebuah perusahaan di distrik Kryvyi Rih, menyebabkan kebakaran di area seluas 100 meter persegi, tambah gubernur. Tidak ada korban jiwa.
Baca Juga
Menurut Angkatan Udara, pasukan Rusia meluncurkan drone dari Primorsko-Akhtarsk, sebuah kota Rusia di pantai Laut Hitam di Krasnodar Krai.
Rusia telah menggunakan drone kamikaze tipe Shahed, diproduksi dan dipasok oleh Iran, untuk menyerang Ukraina sejak musim gugur lalu, menewaskan puluhan warga sipil dan merusak sistem energi negara itu.