Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pantas Putin Murka, Ini Deretan Aset Penting Militer Rusia yang Dihancurkan Tentara Bayaran Wagner

Berikut adalah deretan aset penting militer Rusia yang dihancurkan oleh tentara bayaran Wagner.
Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (24/6/2023), menegaskan bahwa pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianatan dan ahrus dihukum./Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (24/6/2023), menegaskan bahwa pemberontakan bersenjata oleh tentara bayaran Grup Wagner adalah pengkhianatan dan ahrus dihukum./Reuters

Bisnis.com, SOLO - Rusia tengah mendapat olok-olok Inggris dengan menyebut kekuatan perang pasukan Vladimir Putin melemah.

Hal tersebut lantaran Rusia baru saja kehilangan pesawat pos komando lintas udara Ilyushin Il-22M yang hancur ditembak pasukan Wagner.

Saat melakukan pemberontakan pekan lalu, Wagner bukan hanya membuat pemerintah Rusia kaget. Akan tetapi, mereka juga menghancurkan beberapa aset penting milik Kremlin.

Salah satu yang belakangan ini disorot adalah pesawat pos komando lintas udara Ilyushin Il-22M. Pesawat ini merupakan aset Rusia yang tak ternilai harganya.

Il-22M adalah pesawat misi khusus berharga yang sangat diandalkan oleh militer Rusia untuk komando dan kontrol udara selama invasi ke Ukraina. 

Dengan ukurannya yang kecil, Il-22M dapat terbang dengan aman di dalam wilayah udara Rusia dan di luar jangkauan jaringan pertahanan udara Ukraina sambil berkoordinasi.

Namun ternyata, bukan hanya pesawat Il-22M saja yang hancur di tangan tentara bayaran Wagner.

Dilansir dari BBC, Il-22M bukan satu-satunya pesawat yang hilang dari militer Rusia selama pemberontakan yang terjadi di Moscow.

Pejuang Grup Wagner juga berhasil menembak jatuh beberapa helikopter perang elektronik dan serang.

Kerusakan dan kerugian yang disebabkan membuat bos Wagner Yevgeny Prigozhin menyesal. Dia saat ini masih berusaha meminta maaf kepada Vladimir Putin.

"Kami menyesal harus menyerang aset udara, tetapi aset itu menjatuhkan bom dan meluncurkan serangan rudal," kata Prigozhin belum lama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper