Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kondisi Pesawat Rusia Ilyushin Il-22M setelah Ditembak Tentara Bayaran Wagner

Militer Rusia kehilangan beberapa pesawat komando andalan mereka bernama Ilyushin Il-22M karena ditembak oleh pasukan Wagner.
Kondisi pesawat Ilyushin Il-22M Rusia yang ditembak Wagner/Twitter @sentdefender
Kondisi pesawat Ilyushin Il-22M Rusia yang ditembak Wagner/Twitter @sentdefender

Bisnis.com, SOLO - Militer Rusia kehilangan beberapa pesawat komando andalan mereka bernama Ilyushin Il-22M karena ditembak oleh pasukan Wagner.

Pemberontakan yang dilakukan tentara bayaran Wagner yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin sepekan lalu mungkin telah gagal dilakukan. Pemerintah Rusia masih cukup kuat untuk menghadapi ancaman dari sekelompok pemberontak.

Akan tetapi, organisasi tentara bayaran itu telah berhasil menimbulkan kerusakan signifikan pada militer Rusia.

Dilansir dari The Telegraph, sebelum Prigozhin meminta pasukannya mundur, para pejuang Grup Wagner yang mendekati Moscow berhasil menembak jatuh beberapa pesawat militer Rusia, termasuk pesawat pos komando lintas udara Ilyushin Il-22M.

Dalam foto yang beredar di media sosial, pesawat Ilyushin Il-22M benar-benar hancur lebur ditembak pasukan Wagner.

Penembakan dilakukan ketika pesawat masih berada di udara. Tembakan berhasil membuat pesawat itu dilalap bola api saat jatuh dari langit, sebelum akhirnya menabrak lapangan dan menjelma menjadi tumpukan puing yang sangat besar. 

Insiden tersebut membuat 10 awak pesawat tewas seketika. Jelas ini merupakan pukulan yang teramat telak bagi Rusia.

Sebab Il-22M adalah pesawat misi khusus berharga yang sangat diandalkan oleh militer Rusia untuk komando dan kontrol udara selama invasi ke Ukraina. 

Kementerian pertahanan Inggris menulis dalam pembaruan intelijen hari Kamis bahwa Moskow mengoperasikan armada kecil 12 Il-22M, tetapi mereka adalah "aset bernilai tinggi".

Hal tersebut lataran pesawat ini dapat terbang dengan aman di dalam wilayah udara Rusia dan di luar jangkauan jaringan pertahanan udara Ukraina sambil berkoordinasi.  

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper