Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Sambut Kapal Perang Rusia yang Lewati Taiwan dan Jepang!

China menampung transitnya 2 kapal perang Rusia yang sebelumnya melewati Taiwan dan Jepang.
Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) merilis video interaksi tidak aman dengan kapal perang China. Militer AS mengatakan kapal perusaknya, USS Chung-Hoon, serta fregat Kanada sedang melakukan transit rutin di Selat Taiwan yang sensitif pada saat itu. Dalam video tersebut, kapal China terlihat berlayar melintasi jalur kapal perusak, yang kabarnya harus melambat untuk menghindari tabrakan./Reuters
Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) merilis video interaksi tidak aman dengan kapal perang China. Militer AS mengatakan kapal perusaknya, USS Chung-Hoon, serta fregat Kanada sedang melakukan transit rutin di Selat Taiwan yang sensitif pada saat itu. Dalam video tersebut, kapal China terlihat berlayar melintasi jalur kapal perusak, yang kabarnya harus melambat untuk menghindari tabrakan./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - China menjadi tuan rumah bagi 2 kapal perang Rusia yang sebelumnya berlayar melewati Taiwan dan Jepang. 

Kapal tersebut diperkirakan akan mengadakan latihan bersama dengan angkatan laut China selama kunjungannya, yang menunjukkan kerja sama militer antara kedua negara.

Media pemerintah China melaporkan bahwa 2 fregat, Gromkiy dan Sovershenniy berlabuh di pusat keuangan Shanghai, pada Rabu (5/7/2023). 

Adapun kedua kapal Rusia yang berlabuh tersebut milik Armada Pasifik Rusia, yang berkantor pusat di Vladivostok.

Menurut laporan, selama kunjungan 7 hari itu, kapal tersebut akan melakukan latihan angkatan laut dengan angkatan laut China di Shanghai, yang akan mencakup latihan pergerakan formasi, komunikasi dan penyelamatan laut. 

Kapal yang sama, milik armada Pasifik Angkatan Laut Rusia, melewati perairan dekat Taiwan pada akhir Juni lalu. Kemudian berlayar melewati kepulauan Okinawa di Jepang, lokasi pangkalan militer utama Amerika Serikat (AS), pada awal bulan ini.

Adapun hal tersebut mendorong Jepang untuk mengirim kapal guna memantau pergerakan kapal yang melewati wilayahnya, seperti dilansir dari CNA, pada Kamis (6/7/2023). 

Sementara itu, Taiwan yang diklaim China sebagai bagian dari wilayahnya, mengerahkan pesawat dan juga kapal untuk mengawasi transit kapal-kapal tersebut. 

Presiden China Xi Jinping di Moskow, melakukan pembicaraan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Maret lalu.

Kedua pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama yang berisi tuduhan terhadap Barat, bahwa Washington merusak stabilitas global dan NATO menerobos masuk ke wilayah Asia Pasifik.

Selain itu, China dan Rusia telah menjanjikan hubungan militer yang lebih kuat, dan pada Senin (3/7/2023).

Menteri Pertahanan China Li Shangfu bertemu dengan kepala angkatan laut Rusia Laksamana Nikolai Yevmenov, di Beijing.

Sebelum itu, Kementerian Luar Negeri Rusia dan China mengadakan putaran konsultasi tentang pertahanan anti-rudal pada akhir Juni.

Kepala departemen staf gabungan Komisi Militer Pusat China Liu Zhenli juga mengadakan pembicaraan dengan kepala staf umum Rusia Valery Gerasimov melalui tautan video, pada bulan lalu. 

Gerasimov mengatakan bahwa kedua belah pihak akan terus memperluas kerja sama militer antara kedua negara tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper