Bisnis.com, JAKARTA - Pemimpin Partai LDPR dan Ketua Komite Duma Negara Urusan Internasional Rusia Leonid Slutsky menuding Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berencana meledakkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia (ZNPP) menjelang KTT NATO.
Dia mengatakan setelah Zelensky meledakkan ZNPP, kemudian menyematkan serangan teroris ke Rusia, sehingga menyeret aliansi NATO ke dalam konflik.
“Semuanya menunjukkan bahwa Zelensky bermaksud untuk meletakkan kartu terakhirnya di atas meja menjelang KTT NATO dan meledakkan PLTN Zaporizhzhia," katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Kamis (6/7/2023).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk menyalahkan Rusia, dan Barat terlibat langsung dalam konflik di Ukraina.
"Tujuannya mengerikan, menggunakan serangan teroris nuklir untuk menyalahkan Rusia dan memaksa kolektif Barat untuk terlibat langsung dalam konflik Ukraina," tulis Slutsky di saluran Telegram.
Anggota parlemen itu menunjukkan bahwa ketegangan terkait ZNPP sedang meningkat, termasuk di Ibu Kota Eropa.
Baca Juga
"Menurut Rosenergoatom, sejumlah pemimpin Eropa melakukan kontak intens dengan Zelensky tadi malam. Alasannya sangat jelas untuk membujuk Ukraina yang kehilangan akal setelah serangan balik terhenti, untuk meninggalkan rencananya. Implikasi umum untuk seluruh Eropa juga jelas," ujarnya.
Selain itu, Slutsky mengatakan bahwa memberikan dukungan militer untuk Kyiv yang berupaya memicu bencana nuklir akan jauh lebih berbahaya.
"Brussels dan Washington memiliki setiap kesempatan untuk menemukan diri mereka di antara sponsor teroris nuklir dan mereka akan bertanggung jawab atas dampak dari ledakan ZNPP," tambah anggota parlemen itu.
Seperti diketahui, KTT NATO akan segera diadakan dan berlangsung di Vilnius pada 11-12 Juli 2023 mendatang.