Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Rudal Rusia Hantam Kota Lviv Ukraina, 3 Orang Tewas

Rusia meluncurkan serangan rudal ke Kota Lviv Ukraina, 3 orang dinyatakan tewas. 
Orang-orang melihat bangunan perumahan bertingkat yang rusak akibat sisa-sisa drone Rusia yang ditembak jatuh di Kyiv pada 8 Mei./Bloomberg/Getty Images
Orang-orang melihat bangunan perumahan bertingkat yang rusak akibat sisa-sisa drone Rusia yang ditembak jatuh di Kyiv pada 8 Mei./Bloomberg/Getty Images

Bisnis.com, JAKARTA - Para pejabat mengatakan bahwa sedikitnya 3 orang tewas dalam serangan rudal Rusia di blok apartemen perumahan di Kota Lviv, Ukraina barat. 

Serangan itu menjadi salah satu serangan terbesar terhadap infrastruktur sipil kota sejak dimulainya invasi Rusia pada tahun lalu.

Wali Kota Lviv Andriy Sadovyi menyampaikan kabar tersebut melalui saluran Telegram miliknya, pada Kamis (6/7/2023) pagi. 

"Tiga orang tewas. Pekerja darurat terus membersihkan puing-puing dan mengeluarkan semua yang mati," katanya, seperti dilansir dari TASS, pada Kamis (6/7/2023). 

Sadovyi mengatakan dalam unggahan sebelumnya bahwa 8 orang terluka, tetapi tidak jelas orang yang tewas termasuk di antara yang pertama kali dilaporkan terluka atau tidak. 

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di media sosial mengutuk serangan terhadap warga sipil di Lviv, dan menyampaikan belasungkawa kepada yang terbunuh serta menjanjikan adanya tanggapan balik kepada musuh, pada Kamis (6/7/2023) pagi. 

Unggahan Zelensky di Twitter menampilkan video yang menunjukkan tingkat kerusakan sebuah bangunan di Lviv.

Sadovyi mengatakan bahwa sekitar 60 apartemen dan 50 mobil rusak dalam serangan Rusia tersebut, yang terjadi pada pagi tadi. 

Gubernur daerah Lviv Maksym Kozytskyi juga mengunggah klip video berdurasi 13 detik yang memperlihatkan bangunan apartemen 4 lantai yang melengkung dan lebar dengan bagian-bagian lantai atas hilang atau menjadi puing-puing.

Kozytskyi mengatakan sebelumnya bahwa fasilitas infrastruktur kritis telah rusak, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Laporan kerusakan dan kematian warga sipil di Lviv mengikuti peringatan serangan udara di seluruh Ukraina dan laporan rudal jelajah memasuki wilayah udara Ukraina. 

Wali Kota Sadovyi telah melaporkan serangkaian ledakan yang terjadi di kotanya itu, pada Kamis (6/7/2023) pagi. 

"Teman-teman, kita tidak akan membicarakan konsekuensi penembakan sekarang. Semua dinas kota melakukan pekerjaan mereka," katanya.

Para pejabat lainnya menanggapi serangan terhadap Ukraina, dia mendesak orang-orang untuk tidak mempublikasikan video operasi pertahanan udara atau konsekuensi dari penembakan. 

Rusia telah meluncurkan gelombang serangan drone dan rudal di seluruh Ukraina sejak invasi pada Februari 2022.

Meskipun wilayah Lviv yang terletak ratusan kilometer dari garis depan sebagian besar dalam situasi damai. 

Lviv terkena serangan pesawat tak berawak Rusia yang melanda Kyiv dan kota-kota lain, pada akhir Juni 2023.

Ukraina baru-baru ini memperkuat sistem pertahanan udaranya dengan senjata yang dipasok Barat baru-baru ini. Selain itu, jumlah rudal dan drone Rusia yang menerobos telah berkurang.

Meski begitu, juru bicara angkatan udara Ukraina Yuriy Ignat, mengatakan bahwa sistem pertahanan udara yang baru dipasok masih belum cukup untuk melindungi seluruh negara.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper