Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taiwan Identifikasi 26 Pesawat dan 4 Kapal China Dekati Wilayahnya

Kemhan Taiwan mendeteksi 26 pesawat dan 4 kapal Tentara Pembebasan Rakyat China yang mendekat.
Taiwan Identifikasi 26 Pesawat dan 4 Kapal China Dekati Wilayahnya / Ilustrasi bendera China dan Taiwan./Reuters
Taiwan Identifikasi 26 Pesawat dan 4 Kapal China Dekati Wilayahnya / Ilustrasi bendera China dan Taiwan./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pertahanan Taiwan mendeteksi 26 pesawat dan 4 kapal Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China telah mendekati wilayahnya.

Menurut laporan, 9 pesawat memasuki zona identifikasi pertahanan udara pulau itu atau melintasi garis median Selat Taiwan.  Pesawat itu termasuk 4 pesawat tempur J-10, 2 pesawat Su-30, pesawat anti-kapal selam Y-8 dan 2 jet tempur J-11.

"Angkatan Bersenjata Taiwan memantau situasi dan menugaskan pesawat CAP, kapal Angkatan Laut, dan sistem rudal darat untuk menanggapi kegiatan ini," kata kementerian itu. 

Melansir TASS, Rabu (5/7/2023) zona identifikasi pertahanan Taiwan dinyatakan secara sepihak, mencakup area seluas 492 kilometer persegi dan jauh melebihi wilayah udara pulau itu. 

Adapun itu juga mencakup perairan di sekitarnya, Selat Taiwan dan bagian dari wilayah udara di atas provinsi Fujian, Jiangxi dan Zhejiang di China daratan.

Taiwan telah diperintah oleh pemerintahan lokalnya sejak 1949 ketika pasukan Kuomintang yang tersisa dipimpin oleh Chiang Kai-shek (1887-1975) melarikan diri ke pulau itu setelah mengalami kekalahan dalam perang saudara di China. 

Sejak saat itu, Taiwan menggunakan bendera dan beberapa simbol Republik Tiongkok lainnya yang telah ada di daratan Tiongkok sebelum Komunis berkuasa. 

Beijing selama ini telah menganggap Taiwan sebagai salah satu pulau dan bagian dari provinsinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper