Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panglima TNI dan Mahfud Menghadap Wapres, Bahas Penyelamatan Pilot Papua

Panglima TNI Yudo Margono dan Mahfud penuhi panggilan dari Wapres Ma’ruf di Istana Wapres untuk membahas penyelamatan pilot Susi Air yang disandera KKB Papua
Panglima TNI dan Mahfud Menghadap Wapres, Bahas Penyelamatan Pilot Papua. Panglima TNI Yudo Margono (kiri) dan Mahfud MD (tengah) menghadap Wapres Maruf Amin / Bisnis - Akbar Evandio
Panglima TNI dan Mahfud Menghadap Wapres, Bahas Penyelamatan Pilot Papua. Panglima TNI Yudo Margono (kiri) dan Mahfud MD (tengah) menghadap Wapres Maruf Amin / Bisnis - Akbar Evandio

Bisnis.com, JAKARTA – Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana Yudo Margono dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memenuhi panggilan dari Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Selasa (4/7/2023) sore.

Berdasarkan pantauan Bisnis, keduanya tampak hadir pukul 15.42 WIB, dimana Mahfud mengenakan kemeja batik hijau dengan celana bahan berwarna hitam, sedangkan Yudo memakai seragam TNI.

Yudo menyebut bahwa untuk keselamatan Pilot Susi Air Captain Philips Marks Mehrtens yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, pemerintah telah berkordinasi dengan Pejabat (Pj) Bupati Nduga Namia Gwijangge untuk melakukan negosiasi lanjutan.

“Selain itu, saat ini pak Bupati dimonitor di Wamena untuk menyiapkan pesawat karena memang ini kesulitan, semua takut menuju ke daerah yang sudah disepakati itu. Karena dari belum percaya untuk mengangkut atau pun negosiasi tadi. Sehingga kita masih menunggu,” tuturnya saat ditemui.

Dia melanjutkan bahwa Pemerintah pun tetap mengutamakan keselamatan pilot maupun masyarakat di sekitar agar tak sampai menjadi korban sehingga prioritas utama adalah menjalankan soft approach dengan mengajukan negosiasi yang damai.

Yudo pun juga merespon terkait dengan permintaan KKB pimpinan Egianus Kogoya yang meminta uang tebusan sebesar Rp5 miliar sebagai syarat untuk membebaskan pilot Susi Air. Menurutnya, permintaan tersebut masih dalam pertimbangan untuk direalisasikan.

“Ya kalau permintaannya itu ya kita penuhi demi keselamatan semuanya. Sejujurnya, saya juga belum tahu tadi permintaan Rp5 miliar itu darimana? Kami belum tahu itu, tetapi ya itu opsi apapun [selalu dipikirkan] untuk damai dan kemanusiaan apalagi menyangkut nyawa manusia. Kemanusiaan kan ga ada harganya,” imbuhnya.

Tak hanya itu, dia juga mengamini saat ditanyakan bahwa Wapres Ma’ruf akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Papua pada Senin (10/7/2023) hingga Minggu (16/7/2023). Yudo pun memastikan bahwa jajaran pasukannya akan melakukan pengamanan dengan prosedur tetap (protap) yang ada demi menjaga keselamatan orang nomor dua di Indonesia itu.

“Jajaran disana akan mengamankan dengan protap bahwa Presiden, Wapres maupun pejabat yang ke daerah, khususnya daerah rawan akan diantisipasi dengan pasukan. Namun, [wapres] tidak ada [ke daerah rawan]. Yang akan dikunjungi itu Timika, Bintuni, Wamena, Manokwari, Jayapura, dan Sorong,” ucapnya.

Lebih lanjut, Mahfud MD menambahkan bahwa pemanggilannya dengan Yudo Margono oleh Ma’ruf Amin lantaran Wapres juga merupakan Ketua Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) atau disebut Badan Pengarah Papua (BPP).

“Wapres kan memanggil kami hari ini karena beliau adalah ketua dewan pembangunan papua, jadi kami harus lapor,” kata Mahfud.

Selanjutnya, dia melanjutkan bahwa dalam waktu dekat dia dan Yudo akan berkantor di Papua selama 1—3 hari untuk menyelesaikan pembangunan kesejahteraan di surga kecil dari timur tersebut.

“Kami kan punya kantor di sana sebagai dewan daerah. Jadi, setelah [kunker] pak Wapres, [kami] akan ada kunjungan lagi bersama Dewan ada Panglima, Polri, Kemendagri, Menteri Keuangan, kami kan ada kantor di sana. Mungkin bulan depan InshaAllah,” tandas Mahfud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper