Bisnis.com, JAKARTA - Kelompok tentara bayaran Wagner Rusia telah menangguhkan pekerjaan pusat perekrutan regional selama satu bulan, saluran perekrutan grup di Telegram melaporkan pada 2 Juli.
Menurut pengumuman tersebut, penangguhan ini terkait dengan relokasi grup ke Belarus menyusul kesepakatan antara Kremlin dan pendiri Wagner, Yevgeny Prigozhin.
Prigozhin dan beberapa tentara bayarannya diizinkan berangkat ke Belarusia setelah kelompok itu melancarkan pemberontakan bersenjata melawan pemerintah Rusia pada 23 Juni.
Berbeda dengan pusat perekrutan, pusat panggilan Wagner yang digunakan untuk merekrut tentara untuk perang melawan Ukraina terus berfungsi.
Menurut The Kyiv Independent, pada 30 Juni, grup tersebut memiliki setidaknya 21 pusat perekrutan di 20 kota Rusia.
Pada tanggal 30 Juni, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan dalam sebuah wawancara dengan El Mundo bahwa 21.000 tentara Wagner telah dibunuh oleh pasukan Ukraina, dan lebih dari 80.000 terluka.
Baca Juga
“Kabar baiknya adalah kami menghancurkan bagian paling termotivasi dari pasukan Rusia,” kata Zelensky.