Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sembunyi, Pemimpin Wagner Takut Dibunuh Rusia

Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, masih sembunyi di Belarusia setelah melalukan pemberontakan.
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman blogger militer Rusia Maxim Fomin yang dikenal luas dengan nama Vladlen Tatarsky, yang baru-baru ini tewas dalam serangan bom di sebuah kafe St Petersburg, di Moskow, Rusia, 8 April , 2023. REUTERS/Yulia Morozova/
Pendiri kelompok tentara bayaran swasta Wagner Yevgeny Prigozhin meninggalkan pemakaman sebelum pemakaman blogger militer Rusia Maxim Fomin yang dikenal luas dengan nama Vladlen Tatarsky, yang baru-baru ini tewas dalam serangan bom di sebuah kafe St Petersburg, di Moskow, Rusia, 8 April , 2023. REUTERS/Yulia Morozova/

Bisnis.com, SOLO - Pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, masih sembunyi di Belarusia setelah melalukan pemberontakan.

Dilansir dari NY News, Prigozhin takut dengan hukuman mati yang akan dilakukan oleh Vladimir Putin dan sejumlah pemimpin Kremlin yang marah atas tindakan pemberontakan yang ia lalukan.

Bukan isapan jempol, laporan menyebut jika Rusia saat ini tengah merencanakan untuk membunuh pemimpin Grup Wagner Yevgeny Prigozhin setelah pemberontakan yang dia lakukan bulan lalu.

Dinas Keamanan Federal Rusia telah ditugaskan untuk membunuh pemimpin kelompok tentara bayaran yang sekarang diasingkan ke Belarusia.

Meski demikian, perintah resmi belum diberikan oleh Vladimir Putin sehingga eksekusi Prigozhin masih menunggu waktu.

“Mereka akan membutuhkan waktu untuk memiliki pendekatan yang tepat dan untuk mencapai tahap ketika mereka siap untuk menambah operasi besar,” kata Mayor Jenderal Kyrylo Budanov, kepala Direktorat Intelijen Pertahanan Ukraina, kepada The War Zone.

“Tapi sekali lagi, saya ingin menggarisbawahi bahwa ini adalah pertanyaan terbuka yang besar. Akankah mereka berhasil memenuhi itu? Akankah mereka berani melaksanakan perintah itu?” ia menambahkan.

Prigozhin diasingkan di Belarusia di mana dia tinggal dengan anggota-anggota tertinggi pasukan tempurnya setelah pemberontakan yang gagal.

Budanove juga mengatakan jika Prigozhin menciptakan masalah bagi Ukraina di masa depan, karena kelompok tentara bayaran akan memimindahkan operasi mereka ke Afrika.

“Apa yang akan terjadi selanjutnya adalah mayoritas personel yang sebelumnya terlibat dalam pertempuran di Ukraina akan dipindahkan selangkah demi selangkah ke Afrika untuk membangun operasi di sana,” kata Budanov.

Di sisi lain, markas kamp milik tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, di Belarusia muncul ke publik. Markas itu berupa ratusan renda yang terpantau satelit beresolusi tinggi.

Citra satelit menunjukkan aktivitas di bekas pangkalan militer sekitar 13 mil (21 km) dari Kota Asipovichy - sekitar 64 mil dari Minsk, Ibu Kota Belarusia. Daerah tersebut telah dilaporkan media Rusia sebagai tempat yang dapat menampung para pejuang Wagner.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper