Bisnis.com, SOLO - Amerika Serikat dituduh menjadi dalang dan biang kerok pemberotakan yang dilakukan oleh tentara bayaran Wagner kepada pemerintahan Rusia pada akhir Juni 2023 kemarin.
Dugaan ini muncul karena Wagner semula adalah kelompok tentara kesayangan dan kebangaan Vladimir Putin.
Tapi entah mengapa, Wagner memutuskan melakukan pemberontakan dengan mengepung Moscow. Tentara bayaran Wagner memang dikenal berkonflik dengan tentara resmi Rusia di medan perang.
Amunisi senjata dan ketersediaan makanan menjadi dua di antara banyak hal yang membuat kedua kelompok militer Rusia ini bersitegang.
Akan tetapi seharusnya, ketegangan yang terjadi di medan perang tak lantas menimbulkan pemberontakan yang pada akhirnya berujung gagal. Latar belakang inilah yang membuat beberapa pihak curiga ada tangan jahil AS dalam manuver yang dilakukan Wagner.
Tapi dilansir dari Shafaq News, Direktur CIA William Burns membantah keterlibatan Amerika Serikat dalam pemberontakan kelompok militer Rusia "Wagner" baru-baru ini.
Baca Juga
Burns menegaskan bahwa pemberontakan yang dipimpin oleh komandan Wagner Yevgeny Prigozhin murni masalah internal Rusia.
Selain itu, Burns menggambarkan tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin di Ukraina sebagai "kegagalan strategis" bagi Rusia.
Dia menekankan bahwa pemberontakan di dalam Wagner adalah pengingat yang gamblang akan efek merugikan dari kebijakan Putin terhadap masyarakat Rusia dan sistem politiknya.
Menyusul insiden tersebut, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Burns secara pribadi menghubungi Sergei Naryshkin, direktur intelijen Rusia, untuk menyampaikan pesan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam kekacauan internal yang disaksikan di Rusia selama pemberontakan.
Panggilan telepon antara Burns dan Naryshkin menandai tingkat kontak tertinggi antara pemerintah AS dan Rusia sejak percobaan pemberontakan terjadi.
Menanggapi pemberontakan Grup Wagner, Presiden AS Joe Biden juga membuat pernyataan seolah tak mau dikait-kaitkan dengan pemberontakan yang terjadi di Rusia akhir Juni llai.
Dia mencirikan pemberontakan sebagai manifestasi dari konflik internal dalam sistem Rusia dan menekankan pentingnya mengakui fokus gigih Putin dalam mengendalikan Ukraina.