Bisnis.com, JAKARTA - Pejabat Amerika Serikat (AS) sebut ada seorang jenderal Rusia yang telah mengetahui lebih awal mengenai rencana pemberontakan kelompok Wagner dipimpin Yevgeny Prigozhin.
Pejabat AS saat ini sedang mencoba untuk menentukan apakah sang jenderal membantu Prigozhin merumuskan rencananya, dan apakah anggota militer Rusia lainnya mendukung pemberontakan atau tidak.
Dilansir dari The New York Times, pejabat AS ini berspekulasi bahwa Prigozhin tidak akan melancarkan pemberontakan kecuali dia percaya bahwa orang lain dalam posisi berkuasa akan mendukungnya.
Hal ini membuat pejabat AS percaya bahwa dia memiliki dukungan yang signifikan secara internal.
Lebih lanjut, pejabat AS mengatakan kepada New York Times bahwa Jenderal Sergei Surovikin bisa jadi adalah orang yang membantu Prigozhin dengan rencananya.
Surovikin sebelumnya adalah komandan tertinggi Rusia di Ukraina. Partisipasinya dalam pemberontakan akan menunjukkan perpecahan yang signifikan dalam pemerintahan Rusia.
Baca Juga
Pemberontakan tersebut menyoroti kelemahan dalam kepemimpinan Putin dan mengungkap betapa tidak siapnya kementerian pertahanan Rusia untuk menghadapi serangan.
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Wagner diduga menerima lebih dari 86 miliar rubel (1 miliar dolar AS) dari anggaran negara antara Mei 2022 dan Mei 2023, kata Putin dalam pidato yang direkam kepada personel militer.
Perusahaan restoran dan katering Concord, juga dimiliki oleh Prigozhin, memperoleh 80 miliar rubel (940 juta dolar AS) untuk memasok makanan bagi militer.
"Saya harap tidak ada yang mencuri apa pun, atau setidaknya tidak mencuri dengan jumlah yang banyak, tetapi kami akan menghadapinya," kata Putin.