Bisnis.com, JAKARTA - Dalam pidato malamnya pada 27 Juni 2023, Presiden Volodymyr Zelensky menyebut serangan rudal Rusia di kota Kramatorsk, Ukraina Timur, sebagai manifestasi teror terhadap rakyatnya.
Diketahui pasukan Rusia menyerang Kramatorsk, Ukraina Timur, secara terus menerus menggunakan rudal S-300.
“Setiap manifestasi teror seperti itu berulang kali membuktikan kepada kami dan seluruh dunia bahwa Rusia hanya pantas mendapatkan satu hal sebagai hasil dari semua yang telah dilakukannya - kekalahan dan pengadilan, pengadilan yang adil dan sah terhadap semua pembunuh dan teroris Rusia,” Zelensky dikatakan.
Akibat serangan tersebut sedikitnya empat orang tewas, termasuk seorang gadis berusia 17 tahun.
Bukan hanya itu 42 lainnya terluka setelah rudal S-300 Rusia menghantam area pusat di Kramatorsk pada 27 Juni.
Seorang bayi berusia delapan bulan termasuk di antara mereka yang terluka, Kata Kejaksaan Agung.
Baca Juga
Desa Bilenke, yang terletak tepat di utara Kramatorsk, juga dihantam rudal S-300 pada 27 Juni, mengakibatkan lima orang terluka.
Di samping itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah mengumumkan paket bantuan pertahanan baru senilai 500 juta dolar AS yang diumumkan sebelumnya pada 27 Juni.
Menurut Zelensky bantuan itu akan membantu pasukan Ukraina yang telah maju di beberapa daerah di sepanjang garis depan selama operasi ofensif.