Bisnis.com, JAKARTA – Dua rudal Rusia menghantam kota Kramatorsk di Ukraina Timur pada Selasa (27/6/2023) dan menewaskan sedikitnya empat orang.
Dilansir Reuters pada Rabu (28/6/2023), dewan kota Kramatorsk mengatakan rudal pertama menghantam sebuah restoran di kota ini dan menyebabkan empat warga tewas, termasuk seorang anak. Sedikitnya 42 orang terluka di restoran tersebut.
Adapun rudal kedua menghantam sebuah desa di pinggiran Kramatorsk dan melukai lima orang.
Rudal Rusia juga menghantam sekelompok bangunan di Kremenchuk, sekitar 375 km arah barat di Ukraina tengah, tepat setahun setelah serangan terhadap sebuah pusat perbelanjaan di sana yang menewaskan sedikitnya 20 orang. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam serangan tersebut.
Di Kramatorsk, para petugas darurat bergegas masuk dan keluar dari restoran yang hancur, sedangkan para penduduk berdiri di luar sambil memeluk dan mengamati kerusakan yang terjadi.
Bangunan tersebut hancur menjadi jaring-jaring balok logam. Polisi dan tentara muncul dengan membawa seorang pria dengan celana panjang dan sepatu bot militer di atas tandu. Dia ditempatkan di ambulans, meskipun tidak jelas apakah dia masih hidup.
Baca Juga
Dua orang pria berteriak dengan nada panik meminta tali derek, lalu berlari kembali ke arah reruntuhan.
Seorang saksi dalam serangan tersebut, Valentyna (64 tahun) mengatakan dirinya berlari mendekati lokasi ledakan karena dirinya menyewa sebuah kafe di dekatnya.
"Tidak ada kaca, jendela atau pintu yang tersisa. Yang saya lihat hanyalah kehancuran, ketakutan dan kengerian," ungkapnya.
Layanan darurat memposting gambar-gambar di internet tentang tim penyelamat yang menyisir lokasi dengan derek dan peralatan lainnya.
Gubernur daerah Donetsk Pavlo Kyrylenko mengatakan kepada televisi nasional bahwa orang-orang terlihat di bawah reruntuhan.
Kondisi mereka tidak diketahui, tetapi kami berpengalaman dalam menyingkirkan reruntuhan,” kata Kyrylenko.
Rekaman video di saluran Telegram militer menunjukkan seorang pria, yang kepalanya berdarah, menerima pertolongan pertama di trotoar.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dalam pesan video malam harinya bahwa serangan tersebut menunjukkan bahwa Rusia pantas diadili atas kejahatan perang.
"Rusia pantas mendapatkan satu hal sebagai konsekuensi dari apa yang telah dilakukannya, yaitu kekalahan dan pengadilan,” ungkap Zelensky.
Kramatorsk adalah kota besar di sebelah barat garis depan di provinsi Donetsk dan kemungkinan merupakan tujuan utama dalam setiap gerakan Rusia ke arah barat yang ingin menguasai seluruh wilayah tersebut.
Kota ini telah sering menjadi target serangan Rusia, termasuk serangan di stasiun kereta api kota pada April 2022 yang menewaskan 63 orang. Setidaknya ada dua serangan terhadap gedung apartemen dan situs sipil lainnya pada awal tahun ini.
Rusia membantah menargetkan situs sipil dalam serangan yang diklaim sebagai operasi militer khusus sejak menginvasi Ukraina pada Februari 2022.