Bisnis.com, SOLO - Tentara bayaran Rusia yang diketahui kejam terhadap musuhnya, Wagner, kini dilaporkan mulai membelot.
Wagner disebut mulai melakukan serangan balik terhadap Rusia dan melintasi perbatasan Ukraina untuk memasuki Kota Rostov-on-Don.
Mereka memiliki tujuan menuju ke Ibu Kota Moskwa dengan perintah menggulingkan para pemimpin militer Rusia.
Apabila ini terjadi, Presiden Rusia Vladimir Putin bisa saja kehilangan kekuasannya dalam waktu sekejap.
Sebenarnya, ketegangan antara Wargner dan pemerintah Rusia ini sudah mulai terlihat dalam beberapa hari terakhir.
Melansir TASS, Wagner tak setuju dengan Rusia hingga akhirnya saling berselisih. Tentara keji itu disebut tak suka cara perang yang dilakukan di Ukraina.
Baca Juga
Namun di sisi lain, alasan lain mengapa terjadi pembelotan besar ini adalah karena Rusia menembaki tentara Wagner dengan serangan rudal.
"Mereka yang membunuh pemuda kami, dan puluhan ribu nyawa tentara Rusia (dalam perang di Ukraina) akan dihukum," kata pemimpin Wagner Prigozhin dalam pesan audio yang diunggah ke platform media sosial Telegram.
Penembakan ini, yang diklaim oleh Prigozhin dilakukan oleh Rusia, merupakan bentuk pelanggaran janji.
Menjadi pemberitaan yang panas di dunia, Rusia membantah terjadinya serangan tersebut dan menuntut Prigozhin menghentikan tindakanya.
Kolonel Jenderal Sergei Surovikin, Wakil Komandan Kelompok Pasukan Rusia yang bertempur di Ukraina, mendesak pasukan Wagner untuk menghentikan setiap gerakan melawan tentara.
Dia menegaskan bahwa hal itu akan menguntungkan musuh-musuh Rusia yang menunggu melihat memperburuk situasi politik domestik Rusia.