Isi Kesepakatan Wagner dan Kremlin
Sementara itu, Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa beberapa pejuang dari pasukan Wagner yang memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam pemberontak bersenjata dapat menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia.
Peskov mengatakan bahwa kesepakatan telah dilakukan dengan sebagian dari grup Wagner untuk menandatangani kontrak dan akan kembali ke kamp.
“Kesepakatan telah dicapai bahwa pasukan PMC Wagner akan kembali ke kamp dan tempat penempatan mereka. Beberapa dari mereka, jika ingin melakukannya, nantinya dapat menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan,” katanya.
Dia menegaskan bahwa kesepakatan itu berlaku untuk semua para pejuang yang tidak mengambil bagian sebagai pemberontak.
"Itu juga berlaku untuk para pejuang, yang memutuskan untuk tidak ambil bagian dalam pemberontakan bersenjata ini," ujarnya, seperti dilansir dari TASS, pada Minggu (25/6/2023).
Jubir Peskov juga mengatakan ada beberapa pejuang dalam formasi militer Wagner, yang berubah pikiran pada awal pemberontakan bersenjata dan segera kembali.
Baca Juga
"Mereka bahkan telah meminta bantuan polisi lalu lintas serta bantuan lain untuk kembali ke tempat penempatan permanen mereka," tambahnya.
Pendiri perusahaan militer swasta Wagner Yevgeny Prigozhin mengunggah beberapa rekaman audio dengan pernyataannya di Telegram, pada 23 Juni 2023.
Dia mengklaim bahwa serangan diduga telah dilakukan terhadap formasinya dan menuduh pimpinan militer di negara itu.
Setelah itu, Layanan Keamanan Federal (FSB) Rusia telah membuka kasus kriminal menjadi panggilan untuk pemberontakan bersenjata.
FSB mendesak para pejuang Wagner untuk tidak mematuhi perintah Prigozhin dan mengambil tindakan untuk penahanannya.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah laporan bahwa pasukan Rusia diduga melakukan serangan terhadap kamp belakang perusahaan militer swasta Wagner.
Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pidatonya yang disiarkan televisi menyebut tindakan oleh militer swasta Wagner sebagai pemberontakan dan pengkhianatan bersenjata serta tindakan keras akan diambil terhadap para pemberontak itu.