Bisnis.com, JAKARTA - Posisi Prancis mendukung Ukraina untuk menjadi anggota NATO telah berevolusi menjadi aksesi Ukraina menjelang pertemuan puncak aliansi utama bulan depan di Vilnius.
Surat kabar Prancis Le Monde melaporkan jaminan keamanan untuk Ukraina dan masalah keanggotaan NATO dibahas pada pertemuan dewan pertahanan Prancis 12 Juni di Istana Elysee.
umber Le Monde mengatakan bahwa Ukraina bergabung dengan NATO dapat dianggap sebagai mekanisme untuk mencegah Rusia melanjutkan perang atau, jika konflik berhenti, mencegah agresi lebih lanjut.
Pendekatan baru ini mencerminkan evolusi yang berarti dalam posisi Prancis terhadap integrasi Ukraina ke dalam NATO. Sebelumnya, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dia lebih menyukai "jaminan keamanan yang lebih kuat dan sangat jelas" untuk Ukraina oleh negara-negara anggota NATO daripada keanggotaan.
Paris kini semakin dekat dengan posisi negara-negara Eropa tengah dan timur, yaitu Polandia dan Negara-negara Baltik, yang mengadvokasi aksesi Ukraina ke NATO, menurut Le Monde.
Jerman dan Amerika Serikat telah mendorong kembali diskusi tentang keanggotaan NATO Ukraina. Presiden Biden baru-baru ini mengatakan kepada wartawan bahwa dia tidak akan melonggarkan pembatasan keanggotaan karena Ukraina harus memenuhi standar yang sama dengan anggota NATO lainnya.
Baca Juga
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg juga telah menyatakan bahwa undangan untuk Ukraina ke NATO tidak akan dibahas pada KTT yang akan datang, tetapi anggota NATO akan mencari cara untuk membawa Ukraina lebih dekat ke aliansi tersebut.
Bulan depan, 31 negara anggota NATO akan bertemu di Vilnius untuk membahas sejumlah isu, termasuk potensi jaminan keamanan untuk Ukraina.