Bisnis.com, JAKARTA - Rusia telah melancarkan serangkaian serangan udara besar-besaran yang melintasi Ukraina dengan ditujukan ke Kyiv dan kota-kota dari timur ke barat.
Menurut informasi awal, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 28 dari 30 drone Shahed buatan Iran yang diluncurkan Rusia pada Selasa (20/6/2023).
Kepala administrasi militer Kyiv Serhiy Popko mengatakan bahwa sekitar 20 target musuh diidentifikasi dan dihancurkan oleh pasukan Ukraina dan pertahanan di wilayah udara sekitar Kyiv.
“Serangan udara besar-besaran lainnya di ibu kota,” katanya di pesan Telegram, seperti dilansir dari Aljazeera, pada Selasa (20/6/2023).
Selain itu, dia menambahkan bahwa serangan tersebut menjadi yang pertama di kota itu dalam 18 hari terakhir dengan menggunakan drone Shahed.
Sirene serangan udara terdengar selama hampir 4,5 jam di Kyiv pada dini hari, dan selama beberapa jam di banyak bagian lain di negara itu.
Baca Juga
Administrasi militer Lviv, sebuah kota berpenduduk sekitar 700.000 orang yang terletak sekitar 70 km (43 mil) dari perbatasan dengan Polandia, mengatakan ledakan terdengar sekitar pukul 5 pagi (02.00 GMT).
Ledakan itu terjadi karena Rusia menghantam infrastruktur penting di kota-kota yang memicu kebakaran, yang menurut laporan awal, tidak ada korban jiwa.
Kepala administrasi militer Yuriy Malashko mengatakan Rusia menargetkan infrastruktur telekomunikasi serta properti pertanian dan pertanian dalam serangan rudal di wilayah Zaporizhia di tenggara Ukraina. Tidak ada korban yang dilaporkan dalam serangan itu.
Gubernur Vitaliy Kim di Telegram mengatakan sebanyak 3 drone Shahed juga ditembak jatuh di wilayah selatan Mykolaiv.