Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ternyata masih aktif sehari sebelum terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan pantauan Bisnis, Noel sapaan akrabnya, masih sempat aktif di media sosial Instagram @Immanuelenebenezer pada Rabu (20/8/2025).
Dalam postingan terakhirnya itu, Noel mengunggah momen sidak terhadap salah satu pabrik pasta gigi di Depok, Jawa Barat. Video itu berdurasi 20 menit.
Nampak, dia melakukan komunikasi dengan buruh pabrik saat mengunjungi pabrik tersebut. Dia juga sempat melakukan komunikasi dengan pihak pabrik melalui sambungan telepon. Pada intinya, Noel ingin menemui pihak pabrik untuk menyelesaikan persoalan di pabrik tersebut.
Selain itu, Noel juga sempat masuk ke dalam pabrik itu melihat produksi. Adapun, tak lama eks Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) itu berada di pabrik itu, terlihat Wakil Walikota Depok dan pejabat kepolisian.
"Kemarin sidak di Depok itu cukup mengejutkan ya Sampai ada seorang buruh dikasih yang namanya cek bodong, gila itu," ujar Noel di akun Instagram-nya, Rabu (20/8/2025).
Baca Juga
Kemudian, Noel juga telah memerintahkan agar Kepala Dinas setempat untuk melakukan pemeriksaan terhadap pemilik pabrik tersebut.
Adapun, dia juga menyatakan tengah menyiapkan tim legal untuk melaporkan dugaan pelanggaran terkait ketenagakerjaan ini ke aparat hukum.
"Tapi saya sudah perintahkan Kepala Dinas untuk segera memanggil pengusahanya atau owner-nya. Dan kita juga akan siapkan tim legal untuk melaporkan kasus ini," ujar Noel.
Di samping itu, Wamenaker memperingatkan kepada seluruh pemilik perusahaan yang berbuat nakal di era pemerintahan Prabowo Subianto, maka dirinya tak segan untuk melakukan penindakan.
"Sekali lagi saya akan menjadi tetap ancaman nyata untuk mereka yang bermain-main dengan nasib rakyat," pungkasnya.
Terjerat OTT di Kasus Dugaan Pemerasan
Wakil Ketua KPK Fitroh mengatakan Immanuel Ebenezer terjerat dalam dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan untuk pengurusan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 ke Kemnaker RI.
"Pemerasan terhadap perusahaan-perusahaan terkait pengurusan sertifikasi K3," ujar Wakil Ketua KPK, Fitroh kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).
Adapun, Fitroh menyatakan dugaan praktik rasuah Noel berbeda dengan perkara pemerasan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) yang juga diusut KPK di lingkungan Kemnaker.
Sementara itu, pada perkara RPTKA Kemnaker, KPK telah menetapkan delapan orang tersangka yang di antaranya adalah dua orang mantan Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker.