Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia Vs Ukraina Terkini: Moskow Lancarkan Serangan Udara ke Lviv

Rusia melancarkan serangan udara semalam di Kota Lviv, Ukraina Barat, mengguncangnya dan wilayah sekitarnya dengan ledakan.
Tangkapan layar - Rusia mengintensifkan serangan tak berawak ke Kyiv Ukraina pada Selasa (30/5/2023) pagi./Reuters
Tangkapan layar - Rusia mengintensifkan serangan tak berawak ke Kyiv Ukraina pada Selasa (30/5/2023) pagi./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia melancarkan serangan udara semalam di Kota Lviv, Ukraina Barat, mengguncangnya dan wilayah sekitarnya dengan ledakan, kata Wali Kota Lviv Andriy Sadovyi di aplikasi pesan Telegram Selasa (20/6/2023) pagi.

Melansir Reuters, belum jelas apakah sistem pertahanan Ukraina menangkis serangan atau target yang diserang.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada hari Senin (19/6/2023) bahwa ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan senjata nuklir taktis adalah "nyata".

Sebelumnya, Putin mengonfirmasi bahwa Rusia telah mengirim senjata nuklir taktis ke Belarusia.

Pada hari Sabtu (17/6/2023), Biden menyebut pengumuman Putin bahwa Rusia telah mengerahkan senjata nuklir taktis pertamanya ke Belarusia sama sekali tidak bertanggung jawab.

"Ketika saya berada di sini sekitar dua tahun lalu, saya khawatir Sungai Colorado mengering, semua orang memandang saya seperti saya gila," kata Biden kepada sekelompok donor di California pada hari Senin (19/6/2023).

"Mereka menatap saya seperti ketika saya mengatakan saya khawatir Putin menggunakan senjata nuklir taktis. Itu nyata," kata Biden.

Pekan lalu, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan negaranya telah mulai menerima pengiriman senjata nuklir taktis Rusia, beberapa di antaranya katanya tiga kali lebih kuat daripada bom atom AS yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945.

Pengerahan tersebut adalah langkah pertama Rusia dari hulu ledak semacam itu - senjata nuklir jarak pendek dan kurang kuat yang dapat digunakan di medan perang - di luar Rusia sejak jatuhnya Uni Soviet.

Amerika Serikat mengatakan tidak berniat mengubah pendiriannya pada senjata nuklir strategis sebagai tanggapan atas pengerahan tersebut dan belum melihat tanda-tanda bahwa Rusia sedang bersiap untuk menggunakan senjata nuklir.

Pada bulan Mei, Rusia menepis kritik Biden atas rencananya untuk mengerahkan senjata nuklir taktis di Belarusia, dan mengatakan AS telah selama beberapa dekade mengerahkan senjata nuklir semacam itu di Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper