Bisnis.com, JAKARTA - Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan pada 31 Mei bahwa Rusia telah kehilangan 207.910 tentara di Ukraina sejak awal invasi skala penuh pada 24 Februari tahun lalu.
Jumlah ini termasuk 470 korban yang diderita pasukan Rusia selama beberapa hari terakhir.
Menurut laporan itu, Rusia juga kehilangan 3.802 tank, 7.472 kendaraan tempur lapis baja, 6.230 kendaraan dan tangki bahan bakar, 3.460 sistem artileri, 575 sistem peluncuran roket ganda, 333 sistem pertahanan udara, 313 pesawat terbang, 298 helikopter, 3.124 drone, dan 18 kapal.
Sementara itu, dari laporan terbaru Rusia meluncurkan 31 drone Kamikaze Shahed dan membombardir wilayah Ukraina.
Di Kyiv, seorang wanita berusia 33 tahun tewas akibat serangan tersebut, dan sembilan orang menderita luka-luka. Empat orang lainnya terluka di tempat lain di Oblast Kyiv.
Serangan itu merupakan pengeboman ke-3 di Kyiv dalam 24 jam terakhir dan sejak tanggal 17 Mei lalu.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia meluncurkan 31 drone kamikaze Shahed dalam serangannya baru-baru ini.
Namun menurut laporan AU Ukraina, pertahanan udara mereka berhasil menghancurkan 29 drone milik Rusia.
Adapun serangan drone berasal dari arah selatan dan utara, dan hampir semuanya ditembak jatuh saat mendekati Kyiv atau di atas ibu kota.
Dampaknya puing-puing dari pesawat tak berawak jatuh dan menyebabkan kebakaran di gedung tempat tinggal bertingkat tinggi di Distrik Holosiivskyi Kyiv, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai empat lainnya, kata pemerintah.
Serangan itu juga mengakibatkan lantai teratas gedung bertingkat itu hancur, namun semua layanan darurat sudah berada di lokasi.